Program Rehabilitasi Terumbu Karang Pupuk Kaltim Telah Berjalan 12 Tahun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 07:53 WIB
Program Rehabilitasi Terumbu Karang Pupuk Kaltim Telah Berjalan 12 Tahun
Pupuk Kaltim menjalankan komitmen rehabilitasi terumbu karang di perairan Kota Bontang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan pada 2017-2019, ditemukan ikan konsumsi dengan ukuran besar, seperti kerapu (goupper) dengan ukuran lebih dari 30 cm. Jumlah ini semakin berkembang hingga 2021, seiring kenaikan jumlah penempelan karang pada terumbu pasca dilakukan transplantasi untuk mempercepat pertumbuhan.

“Pemantauan terumbu buatan rutin dilakukan oleh Departemen Lingkungan Hidup PKT dan Departemen CSR, bekerjasama dengan Pupuk Kaltim Diving Club (PKTDC), untuk mengetahui organisme karang yang tumbuh pada permukaan terumbu, serta jumlah ikan yang memanfaatkan keberadaan terumbu tersebut,” lanjut Rahmad.

Meski begitu, tak dipungkiri masih didapati beberapa terumbu yang mati akibat alam dan perilaku manusia, seperti bleaching coral (pemutihan) karena meningkatnya suhu dalam laut yang terjadi secara perlahan (global warming effect), maupun kerusakan lain akibat terkena jangkar kapal yang melintas hingga penyelam yang kurang bertanggungjawab.

Hal ini menjadi perhatian PKT untuk terus mengembangkan pengelolaan program rehabilitasi terumbu secara berkesinambungan, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mengajak seluruh pihak berperan untuk lebih berkomitmen menjaga ekosistem perairan secara konsisten.

Apalagi Kota Bontang dengan luas perairan mencapai 70% dari total wilayah, memiliki potensi besar akan hasil perikanan dan kelautan, termasuk beragam pulau kecil yang tersebar di batas laut terluar, merupakan bagian dari Segitiga Terumbu Karang Dunia (Coral Triangle) yang dicadangkan sebagai Pusat Keanekaragaman Hayati Laut bagi keamanan pangan dunia.

“Ini menjadi konsen PKT ke depan, dengan meningkatkan realisasi dan capaian target program rehabilitasi terumbu karang di perairan Bontang. Langkah ini akan terus kita lanjutkan untuk mengembalikan populasi ikan dan terumbu, sehingga manfaat tak hanya dirasakan masyarakat dan daerah tapi juga ekosistem perairan secara luas,” pungkas Rahmad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI