Suara.com - Pakar Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, ekonomi positif berpotensi berlanjut di kuartal I-2022.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian nasional akan tumbuh mencapai 5 persen year on year (yoy) pada kuartal IV-2021.
"Potensi berlanjutnya pertumbuhan ekonomi positif di kuartal I-2022 masih terbuka saya kira, hanya saja memang jika dibandingkan pertumbuhan pada kuartal IV-2021, diperkirakan akan lebih rendah," kata Yusuf kepada Antara di Jakarta, Rabu (5/1/2021).
Ia menjelaskan, aktivitas perekonomian di kuartal IV-2021 mulai menggeliat setelah pemerintah melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) .Selain itu, momen Natal dan Tahun Baru 2022 serta hari belanja nasional juga turut mendukung.
Baca Juga: Kalbar Alami Inflasi 0,37 Persen Pada Desember 2021
Namun demikian, konsumsi masyarakat masih akan menjadi penopang pertumbuhan di kuartal I-2022 karena berdasarkan Indeks Kepercayaan Konsumen di November 2021, konsumen semakin optimis terhadap pertumbuhan ekonomi enam bulan ke depan.
"Di sisi lain, beragam bantuan pemerintah yang mulai disalurkan kembali di awal tahun seperti misalnya bansos, akan menjadi pendorong daya beli khususnya kelompok menengah ke bawah," ucapnya.
Yusuf menilai inflasi pada 2022 juga akan lebih tinggi seiring menggeliatnya ekonomi. Di samping itu, beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah seperti kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kenaikan harga gas, dan tarif cukai juga akan berdampak terhadap inflasi.
Untuk mengendalikan inflasi pemerintah perlu menjaga alur produksi dan distribusi komoditas yang berpotensi menyumbang inflasi tinggi seperti beras, cabai, bawang, dan bahan pokok serta penting lain.
"Di sisi lain, karena inflasi juga berpotensi menekan daya beli masyarakat jika bergerak terlalu tinggi oleh karenanya jaring pengaman sosial menjadi bagian esensial untuk diperhatikan pemerintah, bantuan seperti bantuan sosial dan subsidi harus tersalurkan secara cepat dan tepat," ucapnya.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Dispar Kulon Progo Bentuk Badan Promosi Pariwisata