"Jadi, ketika pemberi kerja dari program linkage ingin merekrut dari lulusan program kartu prakerja, (maka) ditambahkan prasyarat khusus. Misalnya telah mengikuti program pelatihan A dan B yang memang dibutuhkan untuk masuk ke usaha/industri pemberi kerja," sebut Yusuf
Sementara untuk tipe kedua penerima kartu prakerja yaitu yang tidak sesuai sasaran pelatihan, mereka tak mempunyai rencana mengenai karir/pekerjaan, sehingga tujuan utama mereka bukan pengembangan skill. Tetapi lebih kepada mengincar insentif yang didapatkan setelah memperoleh bantuan.
"Mereka memilih bantuan pun lebih didasarkan alasan direkomendasikan teman dan/atau melihat rating yang tinggi. Tentu yang tidak sesuai dengan kriteria inilah yang menjadi salah satu bahan evaluasi dari penyaluran kartu prakerja," pungkasnya.