Suara.com - Sudah 13 tahun sejak blok genesis blockchain Bitcoin diciptakan. Whale atau pemburu kripto Bitcoin (BTC) kabarnya akan kembali beraksi usai melakukan pembelian besar pertama tahun 2022.
Pada Selasa (4/1/2021) lalu, BitInfoCharts melaporkan, tujuan Bitcoin terbesar ketiga kembali menambahkan 456 BTC dengan harga rata-rata 46.363 dolar, atau setara dengan 21 juta dolar AS.
Whale misterius tersebut sebelumnya diperkirakan memilik aset BTC sebanyak 120.845,57 dengan nilai mencapai 5,6 miliar dolar AS.
Meski dengan ketenaran tersebut, identitas whale masih misterius. Namun, entitas memanfaatkan sepenuhnya volatilitas harga saat ini.
Baca Juga: Tokocrypto Rangkul Anak Usaha Agung Sedayu Group Kembangkan Ekosistem Aset Kripto
Nilai Bitcoin turun 1,7% dalam 24 jam terakhir dan 8,9% selama seminggu terakhir, saat ini diperdagangkan di sekitar 46.603 dolar.
Untuk informasi, Whale BTC adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki cukup Bitcoin hingga mampu menciptakan gelombang nilai BTC hingga memanipulasi nilai mata uang. Makin besar pergerakan harga, makin besar pausnya.
Menurut data dari BitInfoCharts, 10 dompet BTC terbesar mengontrol 6% dari semua Bitcoin yang beredar, mewakili sekitar 50 miliar dolar, sementara 100 dompet teratas menampung hampir 15% dari semua Bitcoin (124 miliar dolar).