Suara.com - Limbah kayu sering kali tak dilirik dan hanya berakhir pada tumpukan sampah. Padahal ide bisnis dari limbah kayu sebenarnya bernilai jual tinggi.
Pembuatannya pun tergolong mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya karena dibuat dari bahan bekas. Berikut tiga ide bisnis limbah kayu yang bisa jadi inspirasi usahamu seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Meja dan Kursi
Jika umumnya meja dan kursi dibuat dari kayu baru, bukan tidak mungkin produk yang sama dihasilkan dari kayu bekas. Secara kualitas dan model pun bahkan tak kalah.
Baca Juga: 4 Bisnis Laku Keras Saat Tahun Baru, dari Pernak-Pernik Hingga Kuliner
Meja kursi ini biasanya dibuat dari potongan-potongan kayu bekas yang disatukan. Corak yang tidak beraturan yang timbul dari kayu bekas ini justru tampak artistik.
Meja dan kursi dari kayu bekas juga tak harus berukuran besar. Meja dan kursi yang berukuran mini bisa lebih mudah dibuat. Fungsinya pun bisa lebih beragam, misalnya meja untuk mengaji atau sekolah taman kanak-kanak.
2. Hiasan Dinding
Sebuah cafe di kawasan Dago, Kota Bandung mendaur ulang pintu-pinu dan jendela kayu yang sudah tidak terpakai. Pintu-pintu itu dicat dan diletakkan menutupi dinding sehingga tempatnya bergaya lebih industrial.
Selain pintu kayu bekas, hiasan dinding ternyata bisa dimanfaatkan dari potongan-potongan kayu yang disatukan hingga menutupi seluruh area dinding. Sentuhan kreativitas bahkan bisa membuatnya tampak sebagai bahan mahal.
Baca Juga: Sebanyak 5.300 Ton Sampah Berhasil Dipilah dan Diolah Selama Hari Bebersih Sedunia
Cara lainnya adalah dengan mengukir kayu-kayu bekas membentuk sebuah pola hiasan. Di kawasan wisata seperti Malioboro, Yogyakarta, kayu-kayu ini dibuat berbentuk mobil, sepeda, bahkan motor dengan motif dua dimensi yang bisa digantung atau tiga dimensi.
3. Alat Makan
Siapa yang mengira bahwa kayu kini bisa dikreasikan menjadi alat makan? Meja, gelas, dan piring kini bisa menjadi ide bisnis limbah kayu.
Kayu-kayu yang dibentuk dengan fungsi alat makan ini bisa menjadi alat makan sungguhan. Perawatannya pun lebih gampang karena tidak rawan pecah seperti piring kaya. Selain digunakan untuk keperluan pribadi, alat makan dari kayu ini juga cocok diberikan sabagai hantaran kepada keluarga dan kerabat.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni