Kenaikan Harga TIket Pesawat Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi di Kepri

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 04 Januari 2022 | 17:39 WIB
Kenaikan Harga TIket Pesawat Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi di Kepri
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maintenance Repair dan Overhaul (MRO) di Bandara Hang Nadim, Batam. (Batamnews/ ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan harga tiket pesawat dan sejumlah kebutuhan pokok mendorong terjadinya inflasi di Provinsi Kepulauan Riau pada akhir tahun 2021. 

TPID mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepri secara bulanan inflasi sebesar 0,56 persen (mtm), atau 2,26 persen (yoy).

"Inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga kelompok transpotasi, utamanya  angkutan udara," kata kata Wakil Ketua Tim Pengandali Inflasi Daerah Kepri Musni Hardi K Atmaja, Selasa (4/1/2021).

Ia menjelaskan, kenaikan tarif angkutan udara sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun yang mendorong permintaan terhadap tiket pesawat.

Baca Juga: Kalbar Alami Inflasi 0,37 Persen Pada Desember 2021

Menurut dia, karena kenaikan tarif pesawat, inflasi juga didorong kenaikan kelompok volatile yakni cabai rawit, minyak goreng dan telur ayam ras.

Kenaikan harga cabai rawit disebabkan penurunan pasokan akibat hasil panen yang menurun. Sedangkan harga CPO global yang masih tinggi berdampak pada kenaikan harga minyak goreng.

"Adapun kenaikan harga telur disebabkan permintaan yang tinggi dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru serta kenaikan biaya ekspedisi dari luar kota," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia merinci Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing inflasi 0,58 persen (mtm) dan 0,42 (mtm).

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan Kota Batam inflasi 2,45 persen (yoy) dan Kota Tanjungpinang inflasi sebesar 0,86 persen (yoy).

Baca Juga: Inflasi Kota Malang di Penghujung 2021 Dipicu Harga Cabai Rawit

Komoditas utama penyumbang inflasi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Desember 2021 antara lain tarif angkutan udara, cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI