Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat kenaikan arus transportasi pada masa libur natal dan tahun baru 2022 (Nataru).
Ia mencatat, penumpang di setiap moda transportasi rata-rata mengalami kenaikan 10% pada masa libur nataru di mana kenaikan penumpang terbesar pada moda kereta api.
"Secara umum penumpang di semua sektor darat, laut, udara, penyeberangan, perkeretaapian mengalami peningkatan 10%. Yang paling banyak di sektor kereta api naik%," ujar Menhub dalam penutupan posko nataru Kemenhub, Selasa (4/1/2021).
Menhub melanjutkan, pada penumpang angkutan jalan mengalami kenaikan 25% pada libur nataru, kemudian moda transportasi udara juga mengalami kenaikan penumpang sebesar 10%. Selain itu, penumpang angkutan kapal penyeberangan hanya naik 1%.
Baca Juga: Arus Balik Penumpang di Gilimanuk Sejak 1 Januari Capai 17 Ribu Orang
"Justru, angkutan laut menurun 26 persen. Semua angka menunjukkan masyarakat tetap ingin pergi, tapi kita memberikan layanan yang baik," ucap dia.
Budi juga melihat pelaksanaan angkutan pada libur nataru tahun 2022 ini berjalan tanpa hambatan. Ia menyebut, infrastruktur yang dibangun pemerintah dimanfaatkan baik oleh masyarakat pada musim libur nataru tahun 2022.
"Kita memantau bahwa apa yang kita monitor dan dapat dilihat secara fakta selama pengendalian nataru ada hal-hal yang perlu diperhatikan dengan baik, bahwa tol Jawa dan Sumatera memberikan dampak positif bagi pergerakan menjadi lancar," beber dia.
Budi menambahkan, kelancaran moda angkutan ini juga berkat kerja sama antar pemangku kepentingan mulai dari TNI/Polri hingga operator transportasi umum.
"Kita melihat nataru ini berjalan lebih baik. Harapannya kita juga mampu untuk mensinkronkan kegiatan ini jadi kegiatan yang baik dan lebaran mendatang kita lebih siap dan kolaboratif," ucapnya.
Baca Juga: Evaluasi Nataru di Jateng, Ganjar: Kondisi Covid-19 Sudah Flat Bahkan Cenderung Melandai
Menhub juga mengklaim tidak ada klaster penyebaran Covid-19 baru pada pelaksanaan angkutan libur natal dan tahun baru 2022 (nataru) kemarin.
Pasalnya, ia melihat adanya pengetatan aturan dari operator sebelum masyarakat membeli tiket angkutan transportasi. Selain itu, ia juga memastikan para penumpang juga taat protokol kesehatan (prokes) selama perjalanan.
"Terima kasih kepada masyarakat, kami mencatat bagi mereka yang pergi melaksanakan prokes dengan baik mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, vaksinasi, melakukan antigen," ujar Menhub.
Selama nataru, tutur Menhub, petugas di lapangan juga mengawasi ketat prokes. Menurut dia, petugas di lapangan tidak ambil diam jika, masyarakat melanggar prokes saat perjalanan libur nataru.
"Kita juga pastikan, apa yang dilaksanakan kemarin harus mencegah penyebaran covid. Kami juga pastikan tidak ada klaster baru. Selama nataru kita lakukan pengawasan ketat. di satu minggu mendatang masih ada pergerakan mudik balik," ucap dia.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Pemantauan Kemenhub, dari tanggal 17 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 (H-8 s.d. H+8), terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum sebesar 10,71% jika dibandingkan dengan masa libur Nataru tahun lalu, yakni sebesar 5.303.161 penumpang menjadi sebesar 5.871.300 penumpang pada libur Nataru kali ini.
Adapun rinciannya sebagai berikut :
- Pada angkutan bus, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 22,09% yaitu dari 775.751 penumpang menjadi 947.106 penumpang.
- Pada angkutan penyeberangan, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 0,66% yaitu dari 1.509.233 penumpang menjadi 1.519.204 penumpang.
- Pada angkutan udara, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 10,27% yaitu dari 2.001.836 penumpang menjadi 2.207.370 penumpang.
- Pada angkutan laut, terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 26,04% yaitu dari 475.838 penumpang menjadi 351.929 penumpang.
- Pada angkutan kereta api, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 56,46% yaitu dari 540.503 penumpang menjadi 845.691 penumpang.