Penjualan Kartu Multi Trip Commuter Meningkat 171 Persen Sepanjang 2021

Selasa, 04 Januari 2022 | 12:23 WIB
Penjualan Kartu Multi Trip Commuter Meningkat 171 Persen Sepanjang 2021
Sejumlah calon penumpang berjalan di peron menuju rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun KA Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan Kartu Multi Trip (KMT) sebagai kartu uang elektronik terbitan KAI Commuter meningkat 171 persen sepanjang tahun 2021. KMT semakin diminati oleh pengguna harian maupun penglaju karena dinilai praktis, mengurangi antrean, dan tidak perlu setiap hari bertransaksi menggunakan uang tunai yang berpotensi menularkan virus karena kerap berpindah tangan.

"Hasilnya, jumlah KMT yang beredar meningkat 171 persen sepanjang 2021," kata VP Corporate Secterary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya hari ini, Selasa (4/1/2022).

Menurut Anne, pembelian KMT oleh pengguna KRL selama tahun 2021 mencapai 2.121.635 unit kartu. Angka tersebut menjadi catatan tertinggi sejak KMT diperkenalkan kepada pengguna KRL pada 2013, dan merupakan peningkatan 171 persen jika dibandingkan tahun 2020 yang terjual 781.991 unit.

"Secara keseluruhan saat ini terdapat 5.373.256 kartu yang telah beredar di masyarakat," sambungnya.

Baca Juga: Ada Asap dan Percikan Api di KRL, Begini Penjelasan KAI Commuter

Anne menjelaskan, porsi penggunaan KMT sebagai tiket untuk naik KRL juga semakin besar. Pada Desember 2021, tercatat ada 61 persen transaksi tiket KRL Jabodetabek dan KRL Yogyakarta Solo menggunakan KMT. Angka tersebut meningkat dibanding pada awal tahun tepatnya Bulan Januari 2021 dimana hanya 54 persen transaksi yang menggunakan KMT.

"Sepanjang 2021 KAI Commuter tercatat melayani 124.865.365 pengguna KRL baik di wilayah Jabodetabek maupun Yogyakarta - Solo," beber dia.

Anne menambahkan, KAI Commuter juga berinovasi lewat sejumlah pengembangan KMT yang mendorong masyarakat untuk menggunakannya sebagai kartu bertransportasi. KMT, kata dia, saat ini dapat digunakan untuk membayar parkir di stasiun-stasiun KRL.

Selain itu KMT juga dapat digunakan untuk naik Kereta Bandara Soekarno – Hatta. Bahkan, mulai Oktober 2021 KMT sedang diuji coba sebagai tiket untuk moda transportasi lain yaitu pada Trans Jakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

"Uji coba ini juga akan diperluas dengan pilihan moda transportasi di sejumlah wilayah lainnya," papar Anne.

Baca Juga: Usai Libur Tahun Baru, Penumpang KRL Mulai Ramai Kembali

Besarnya minat masyarakat terhadap KMT juga didukung KAI Commuter dengan memberlakukan lebih banyak stasiun yang khusus melayani uang elektronik, termasuk KMT. Sepanjang 2021, ucap Anne, terdapat 41 stasiun yang menjadi stasiun khusus uang elektronik.

"Dengan demikian, total saat ini ada 50 Stasiun yang khusus hanya melayani transaksi dengan KMT dan kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI