Suara.com - Pada dunia kripto dikenal istilah coin burning atau burning kripto. Pengertian burning kripto adalah konsep di mana aset digital kripto diadopsi oleh berbagai koin dan token.
Burning kripto atau pembakaran koin yakni fitur yang diprediksi akan banyak digunakan oleh pengelola aset digital. Pasalnya beberapa Initial Coin Offering (ICO) telah mengintegrasikan sistem burning kripto yang tidak berhasil dijual hingga akhir periode. Bahkan aktivitas burning kripto juga bisa menambah nilai bagi pemegang Binance Coin (BNB).
Pengertian burning kripto adalah proses pembakaran disengaja untuk menghilangkan koin. Dengan demikian koin kripto beserta aset yang ada di dalamnya tidak dapat digunakan kembali.
Untuk melakukannya, signature token akan dimasukan ke dalam wallet yang tidak dapat diambil kembali. Wallet ini disebut dengan eater address yang nantinya dapat dilihat oleh semua noda, namun akan dibekukan sesuai dengan pemesanannya. Status koin nantinya akan di publikasi di blockchain.
Baca Juga: Mengejar Ketertinggalan, Perempuan Nigeria Pelatihan Mata Uang Kripto
Cara pembakaran koin pada burning kripto adalah dengan satu kali tahapan setelah ICO selesai menghapus koin dari satu token yang tidak berhasil terjual.
Koin-koin yang sudah diburning tidak akan terlacak lagi dari peredaran. Selain itu, ada juga pembakaran yang dilakukan dalam beberapa tahapan.
Binance adalah salah satu yang melakukan pembakaran bertahap setiap tiga bulan. Targetnya bakal ada 100 juta token BNB yang nantinya akan dibakar.
Kendati proses burning berbeda-beda, koin yang telah melalui proses burning kripto tidak dapat dipulihkan maupun digunakan kembali. Koin-koin ini secara otomatis akan dikeluarkan dari peredaran dan tidak dapat digunakan kembali serta tidak terdaftar di blockchain.
Setelah koin mengalami proses burning kripto mungkin para pengguna pemula bertanya-tanya apa keuntungan dari proses ini. Pasalnya, membeli satu koin kripto saja membutuhkan banyak biaya, apalagi jika harus membakarnya. Namun, dalam pengertian burning kripto ternyata aktivitas ini bisa meningkatkan nilai koin yang tersisa.
Baca Juga: Small Balance Conversion Kembali Hadir di Tokocrypto
Seperti prinsip ekonomi pada umumnya, pembakaran koin akan menyebabkan barang tersebu mengalami kelangkaan dan pada akhirnya meningkatkan nilai jual koin. Seperti contoh Bitcoin yang merupakan aset digital dengan persediaan tetap hanya 21 juta koin. Ketika permintaannya meningkat, harga jual akan ikut meningkat karena jumlahnya di pasaran sangat terbatas. Jika jumlah Bitcoin menurun akibat pembakaran maka harganya pun akan naik untuk memenuhi permintaan pasar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni