Suara.com - PT KAI Commuter mencatat penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) mulai ramai pada pekan pertama Januari 2022. Pantauan di seluruh stasiun operasional KRL berlangsung lancar dan tertib.
Data KAI Commuter pukul 08.00 WIB mencatat, ada 145.977 orang yang menggunakan KRL di seluruh stasiun. Angka ini bertambah 8 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 134.227 orang.
"Di Stasiun Parungpanjang tercatat ada 5.470 orang (naik 8% dibanding pekan lalu), Stasiun Bekasi ada 9.005 orang (naik 10 persen), dan Stasiun Depok ada 7.261 orang (naik 11%)," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangannya, Senin (3/1/2022).
Anne melanjutkna, sebanyak 1.005 perjalanan KRL masih beroperasi sejak pukul 04.00-22.00 WIB melayani penumpang KRL. Penumpang diimbau merencanakan perjalanannya agar dapat terhindar dari potensi kepadatan.
Baca Juga: KAI Angkut 9.718 Penumpang Selama Libur Natal di Sumut
Pada jam sibuk pagi (04.00-09.00 WIB) KAI Commuter menyediakan 309 perjalanan, sedangkan di jam sibuk sore (16.00-20.00 WIB) menyediakan 241 perjalanan.
Bagi masyarakat yang baru kembali menggunakan KRL, KAI Commuter mengingatkan agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker ganda yang disarankan yaitu masker medis di dalam yang dilapis kembali dengan masker kain.
Untuk masker yang filtrasinya telah mencukupi yaitu antara lain masker KF94, KN95, dan N95 tidak perlu lagi dilapisi dengan masker kain. Hal ini dilakukan agar lebih aman seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
Selain itu, pengguna dapat mencuci tangan dengan menggunakan air di fasilitas wastafel yang tersedia di seluruh stasiun.
Sebelum tiba di stasiun, diharapkan pengguna dapat mengecek saldo Kartu Multi Trip (KMT) maupun saldo kartu uang elektronik bank agar lebih efektif dan tidak perlu antre isi saldo.
Baca Juga: Sebanyak 322.528 Orang Naik KRL Jabodetabek Selama Libur Natal
Aturan-aturan tambahan dalam menggunakan KRL juga tetap berlaku. Seperti aturan untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon genggam saat berada di dalam kereta, serta anak usia bawah 5 tahun (balita) sementara masih belum diizinkan untuk naik KRL kecuali hanya untuk keperluan medis dengan menunjukan surat-surat.