Penyanyi asal Spanyol Enrique Iglesias dan artis Puerto Rico Ricky Martin mengadakan konser bersama pertama mereka yang dimulai pada September.
Tur dimulai di MGM Grand Garden Arena, Nevada, pada 25 September 2021 dan berakhir di Staples Center, Los Angeles, pada 20 November 2021.
Tur duet superstar musik Latin ini telah meraup pendapatan sekitar 19,2 juta dolar AS dengan total penonton yang hadir sebanyak lebih dari 177.000 dari 15 kali pertunjukan yang dilaporkan pada 2021.
Iglesias merupakan salah satu penyanyi asal Spanyol yang terlaris dekade ini dan berhasil menembus pasar musik berbahasa Inggris arus utama.
Di bawah label rekaman Sony Music Latin ia merilis lagu berbahasa Spanyol dan RCA Records dalam bahasa Inggris. Debut albumnya dimulai pada 1995 dengan judul sama seperti namanya, “Enrique Iglesias”.
Di ajang penghargaan MTV India Awards, Iglesias bahkan dinobatkan sebagai “King of Latin Pop” dan telah memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk American Music Awards, Grammy, dan Latin Grammy Awards.
Martin juga dijuluki sebagai “King of Latin Pop” atau kadang-kadang disebut “Latin Pop God” dan “Latin Music King”. Ia juga merupakan salah satu penyanyi Latin terlaris sepanjang masa. Martin memulai debut album berjudul sama seperti namanya pada 1991.
5. Tur “The Last Domino?” – Genesis (September – masih berlanjut pada 2022)
Tur konser “The Last Domino?” pada awalnya dijadwalkan sekitar November atau Desember 2020, namun ditunda akibat pandemi. Tur ini direncanakan terdiri dari 47 pertunjukan di seluruh Eropa dan Amerika Utara, yang telah dimulai pada 20 September di Utilita Arena Birmingham, Inggris, dan akan berlanjut hingga 2022.
Baca Juga: Berjaga-jaga Hadapi Lonjakan Kasus Covid Pasca Nataru, Sleman Siagakan Isoter Terpadu
Meski telah mulai berjalan sebagian pada tahun ini, namun rangkaian tur “The Last Domino?” tak semulus seperti yang direncakan karena beberapa kali mengalami pembatalan pertunjukan, termasuk pada 15 September di Irlandia karena pembatasan di tengah pandemi yang masih berlangsung dan pada 8 Oktober di Skotlandia karena seorang personel positif COVID-19.