Ngeri Lihat Harga Cabai dan Minyak Goreng Jelang Tahun Baru

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 06:01 WIB
Ngeri Lihat Harga Cabai dan Minyak Goreng Jelang Tahun Baru
Ilustrasi penjual cabai di pasar. [kaltimtoday.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga cabai dan minyak goreng terus merangkak naik jelang tahun baru. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Marnabas.

"Kalau minyak goreng karena permintaan CPO (minyak sawit mentah) dari luar negeri tinggi. Sedangkan cabai, karena gagal panen akibat faktor cuaca," kata Marnabas ditulis Rabu (29/12/2021).

Ia mengungkapkan bahwa persediaan minyak goreng dan cabai masih aman, hanya saja harganya yang melonjak.

"Ngeri kenaikannya (cabai) dari harga Rp40.000 menjadi Rp120.000 per kilogram," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Kramat Jati Makin Pedas, Tembus Rp 90 Ribu per Kg

Namun ia yakin hal tersebut tak akan lama karena jika cuaca sudah membaik harga bahan pokok akan kembali normal.

Lanjut Marnabas, Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) Samarinda juga sudah berusaha mencari pasokan minyak dan cabai ke beberapa daerah.

"Untuk cabai komunikasi dengan Banjarmasin, kalau minyak sudah ke Bontang dan beberapa daerah lainnya," tutur Marnabas.

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah meminta masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut serta mengimbau masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah.

"Masyarakat Samarinda bisa melakukan penanaman cabai di polybag. Tidak perlu pekarangan yang luas, cukup di polybag saja untuk menanam cabai," imbaunya.

Baca Juga: Transmisi Lokal Omicron Terdeteksi di Jakarta, Polisi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Hal tersebut, menurutnya, bisa mengurangi kepanikan masyarakat atas melonjaknya harga cabai yang diakibatkan faktor cuaca. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI