UMKM Jatim Makin Sukses Ekspor Porang ke Pasar Asia hingga Eropa

Senin, 27 Desember 2021 | 18:59 WIB
UMKM Jatim Makin Sukses Ekspor Porang ke Pasar Asia hingga Eropa
Gedung Bank BNI. (Dok: BNI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) selalu berkomitmen memberikan berbagai produk pembiayaan bagi UMKM untuk menyukseskan bisnisnya di pasar global, termasuk UMKM yang berasal dari Jawa Timur (Jatim).

Krisna Purnomo dari CV. DeBough Indonesia, Jatim sukses menjadi eksportir furnitur ke Eropa, dibantu dengan BNI Xpora. Produk mebel menjadi sangat bernilai karena memiliki unsur rarity (kelangkaan). Selain itu, kayu jati dari Indonesia juga dikenal memiliki kualitas yang amat tinggi.

“Historical value buat Eropa ini sangat pen

ting. Kalau bisnis sudah berjalan, tantangannya tidak lagi dalam hal mencari buyer, namun bagaimana mengakomodir permintaan buyer. BNI selalu membantu dalam hal pendanaan ini sehingga bisa ekspansi,” ujarnya dalam Webinar Xpora Bargaining Power in International Market, Jakarta, Senin (7/12/2021).

Baca Juga: Produk UMKM dan IKM Asal Cimahi Tembus Pasar Asia Hingga Eropa

Kemudian ada Co-Founder Legend Tren, M. Najih Islahuddin dan owner PT. Rajawali Penta Nusantara, William Perdana Putra yang juga berasal dari Jatim, yang sukses mengekspor produk-produknya berkat BNI Xpora. Porang berhasil dijual ke pasar-pasar Asia antara lain ke Thailand, Vietnam, China hingga ke pasar Eropa.

“Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia,” ujar William.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kepada tiga pelaku eksporter asal Jatim tersebut yang terbukti produktif dalam menggenjot pasar ekspor demi menopang perekonomian RI.

“Peran UMKM dalam ekonomi Jatim ini, sekitar 57% artinya signifikan. Dalam hal kuantitas, mereka butuh namanya pendampingan, kemudian tantangan kualitas dan dari sisi capitalnya. Kalau BNI Xpora makin aktif dalam men-support Eksport Center di Jatim maka bisa lebih efektif lagi kontribusinya,” ungkapnya.

Menurutnya, diperlukan suatu komitmen upaya regional branding untuk mengenalkan provinsi Jatim ke pasar global yang menekankan pada daya saing, kualitas dan peningkatan kepercayaan produk-produk dari UMKM itu sendiri.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Diaspora, BNI Xpora Kerja Sama dengan House of Indonesia Econesia

“Tentunya perlu level of confidence untuk endorse talent exporter ini ke negara mitra dagang kita sebagai basis manufaktur yang berkualitas dan tidak lupa individual endorsement untuk bargaining power kita. Saya ucapkan terima kasih kepada BNI dan tiga role model eksporter kita,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, lewat BNI Xpora, ada tiga value preposition yang diangkat guna semakin banyak membawa pelaku usaha RI masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

“Melalui value preposition itu, fitur-fitur yang lengkap, kolaborasi dengan berbagai pihak maka BNI Xpora menjadi orchestrator yang mempertemukan penjual dengan pembeli sehingga UMKM bisa memenangkan pasar global. BNI menjamin validitas buyer dengan mengoptimalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) untuk fasilitasi ekspor,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI