Piala AFF 2020: Ini Dia Pemain Terkaya di Turnamen Sepak Bola Asia Tenggara

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 25 Desember 2021 | 18:55 WIB
Piala AFF 2020: Ini Dia Pemain Terkaya di Turnamen Sepak Bola Asia Tenggara
Faiq Jefri Bolkiah (Instagram Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Piala AFF 2020 saat ini sudah mencapai fase semifinal. Timnas Indonesia bersua Singapura yang pada leg pertama berakhir imbang. Namun, kali ini kita tidak akan banyak membahas timnas kebanggaan kita melainkan pemain paling kaya di AFF 2020.

Sosok itu adalah Faiq Bolkiah, pemain ini terdaftar sebagai punggawa timnas Brunei Darussalam. Pemain bernama lengkap Faiq jefri Bolkiah ini lahir di California, Amerika Serikat, pada 9 Mei 1998.

Menariknya, ia adalah anggota Keluarga Kerajaan Brunei atau yang dikenal dengan sebutan "House of Bolkiah", privilese yang ia miliki membuatnya dapat merasakan pengalaman yang begitu berharga dalam mengasah bakat sepak bola yang ia miliki.

Ia memulai karir sebagai gelandang di klub AFC Newbury di Inggris selama 2008-2009 pada level junior, tentunya hal tersebut merupakan modal yang sangat berharga.

Baca Juga: Timnas Indonesia Ingin Juara Piala AFF 2020, Egy Maulana Vikri: Fokus!

Karir Profesional Faiq Bolkiah

Menyadur dalam berbagai sumber, berikut adalah karir profesional pemain berdarah Brunei ini:

Klub

·       Southampton (2009-2011)

·       Chelsea (2014-2015)

Baca Juga: Bakar Semangat Timnas Indonesia Jelang Semifinal Piala AFF 2020, Evan Dimas: Tuntaskan!

·       Leicester City (2016-2020).

·       Masa uji coba di Reading

·       Masa uji coba di Arsenal

·       Masa uji coba di Stoke City

Timnas

·       Timnas Brunei U-19

·       Timnas U-21

·       Timnas U-23

Terlahir sebagai keuturunan darah sultan tentunya membuat pemuda berusia 23 tahun tersebut hidup dengan bergelimang harta, Marca menulis bahwa ia memiliki kekayaan sebesar 15 miliar euro (sekitar Rp 243 triliun). Faiq pernah menghabiskan 35 juta euro (Rp 567 miliar) dalam sebulan.

Namun sangat disayangkan, Brunei memutuskan untuk mengundurkan diri dari turnamen paling bergengsi pada level Asia (AFF) pasca kontra Timor Leste lantaran masalah pandemi Covid-19, sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Brunei Darusalam (FABD).

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI