Suara.com - Pelaku usaha galangan kapal yang tergabung dalam Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia mendapatkan angin segar untuk mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, Iperindo mendapatkan tugas merevitalisasi armada TNI AL.
Ketua umum Iperindo Eddy Logam menambahkan bahwa ini adalah momentum yang ditunggu tunggu selama hampir dua tahun. Program pembangunan dan perbaikan kapal yang transparan seperti ini yang diharapkan para pelaku usaha untuk membangkitkan industri galangan kapal nasional.
Dalam revitalisasi armada TNI AL, Iperindo bakal berkolaborasi dengan PAL Indonesia (persero).
Melalui sinergi akan tercipta pemerataan dan keadilan sekaligus menumbuhkan minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor maritim.
Baca Juga: Pekerja Galangan Kapal Jatuh di Perairan Tanjunguncang, Basarnas Lakukan Pencarian
"Proyek pembangunan dan pemeliharaan kapal HANKAM jangan lagi dikuasai segelintir perusahaan galangan, tapi harus dibuka secara transparan dan memberikan kesempatan hidup kepada semua galangan nasional yang mampu bekerja," ujar Eddy, Jumat (24/12/2021).
Sekjen Iperindo Akan Naim menjelaskan revitalisasi 40 unit armada TNI AL melibatkan galangan swasta nasional yang dipimpin langsung PAL sebagai lead integratornya.
Perusahaan galangan kapal anggota Iperindo nantinya akan diseleksi oleh PAL.
Galangan yang lulus assesment akan menjadi mitra PAL untuk bersama-sama mengerjakan proyek revitalisasi armada milik TNI AL, meliputi, maintenance, repair, and overhaul.
Askan menambahkan bila rencana PAL terwujud, ini akan menjadi proyek percontohan, yakni kolaborasi antara kantor kementerian, BUMN, dan swasta.
Baca Juga: Pengusaha Galangan Kapal Blak-blakan Soal Kondisi Usaha Selama Pandemi Covid-19
"Dengan pola kerja yang inklusif ini, diharapkan industri maritim nasional bisa bangkit dari keterpurukan," imbuh Akan.