Suku Bunga Simpanan Terendah, Tak Ada Alasan Bagi Perbankan Segera Turunkan Bunga Kredit

Jum'at, 24 Desember 2021 | 17:35 WIB
Suku Bunga Simpanan Terendah, Tak Ada Alasan Bagi Perbankan Segera Turunkan Bunga Kredit
Ilustrasi rupiah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan berharap kalangan perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit. Hal ini setelah LPS menurunkan suku bunga penjaminan ke level paling rendah.

Direktur Group Riset LPS Herman Saheruddin menjelaskan selama pandemi ini LPS telah menurunkan suku bunga ke level paling rendah.

Pada tahun 2020, LPS telah memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 175 bps menjadi 4,5%untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan 7% untuk BPR serta menurunkan 75 bps menjadi 1% untuk simpanan dalam valas di bank umum

"Dan 2021 LPS in total menurunkan kembali tingkat bunga penjaminan 100 bps, 50 bps di semester 1 dan 50 bps di semester II, hingga saat ini membuat penjaminan 3,5% untuk rupiah di bank umum, di BPR 6% dan valas 0,25%. dalam sejarahnya di LPS ini merupakan tingkat bunga penjaminan yang terendah," ujar Herman dalam webinar Menelisik Peran LPS dalam Memantik Pertumbuhan Kredit Perbankan, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: BI Dorong Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

Menurut Herman, penurunan suku bunga penjaminan ini mempertimbangkan tren penurunan suku bunga simpanan yang ditopang oleh kondisi perbankan yang stabil dampak dari dinamika risiko keuangan global yang relatif terkendali

"Jadi, harapannya penurunan tingkat bunga penjaminan diharapkan penurunan suku bunga simpanan yang selanjutnya menurunkan suku bunga kredit," ucap dia

Herman menuturkan terdapat korelasi antara suku bunga simpanan dengan suku bunga kredit. Ia menerangkan jika suku bunga simpanan rendah, maka biaya pinjaman atau cost of fund juga ikut rendah sehingga imbasnya suku bunga kredit juga akan ikut mengalami penurunan.

Herman menambahkan dengan suku bunga simpanan yang rendah, dan suku bunga acuan Bank Indonesia juga level terendah 3,5%, maka tidak ada alasan lagi untuk perbankan segera menurunkan suku bunga kreditnya.

"Harapan kita bisa turun cepat, supaya bisa mendorong lagi permintaan kredit oleh masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa lebih cepat," kata dia.

Baca Juga: Hore!!! Bos BI Sebut Suku Bunga Kredit Mulai Turun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI