Suara.com - Bisnis Warmindo atau warung makan Indomie pasti tidak asing di kalangan masyarakat Indonesia. Bisnis ini juga digadang-gadang memberikan untung besar berbekal Indomie, makanan favorit segala kalangan. Di Warmindo, kamu bisa menemukan aneka olahan Indomie baik dalam bentuk goreng atau rebus.
Bisnis Warmindo biasanya dijumpai di daerah indekos, sekitar kampus, dan pusat-pusat keramaian. Cara memasak Indomie yang praktis dan cepat juga menjadi alasan warung ini digemari.
Bagi kamu yang berniat membuka bisnis Warmindo, setidaknya ada tiga keuntungan yang bisa didapatkan sebagai berikut.
1. Untung Jutaan Rupiah Setiap Bulan
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Makanan Selama Pandemi COVID-19, Makin Diminati Banyak Orang
Jika kamu berniat membuka bisnis Warmindo, bersiaplah karena untung jutaan rupiah bisa menghampiri. Hitung saja secara kasar, jika sebungkus Indomie dibeli dengan harga Rp2.500 dan dijual kembali dengan harga Rp10.000 maka berapa keuntungan yang bisa didapatkan. Keuntungan itu akan berlipat ganda jika kamu berhasil menjual ratusan porsi setiap hari.
Target penjualan ratusan porsi itu tidak sulit bagi Warmindo karena hampir setiap orang menuliskan Indomie sebagai makanan favorit mereka.
Citra Indomie sebagai makanan yang paling digemari juga terbukti karena makanan ini diekspor ke lebih dari 50 negara di dunia. Memulai bisnis Indomie pun tidak membutuhkan tempat yang mewah. Kamu bisa memulainya dengan membuka warung di depan rumah sendiri. Warung kecil tidak masalah karena Indomie juga tergolong makanan merakyat.
2. Modal Kecil
Selain untung yang besar, modal kecil adalah nilai plus bagi usaha Warmindo. Di tahap awal, kamu bisa mencobanya dengan stok satu dus Indomie dengan harga sekitar R100.000 berisi 40 bungkus mie instan.
Baca Juga: 5 Ide Usaha Rumahan yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga, Peluang Sukses!
Jika kamu bisa menghabiskannya dalam wakru sehari dengan harga masing-masing Rp10.000 maka kamu bisa memperoleh laba kotor sekitar Rp300.000. Pedagang hanya perlu menambah sedikit modal untuk membeli bumbu seperti bawang merah, bawang putih, sawi hijau, cabai, dan garam.
Tak berhenti di situ, untuk menambah keuntungan kamu bisa menjual makanan pendamping seperti krupuk, gorengan, dan es teh. Makanan-minuman itu biasa disantap bersamaan dengan Indomie sehingga pedagang tak perlu repot mencari konsumen lain.
3. Bisa Dimulai di Skala Rumahan
Untuk memulai bisnis Warmindo yang dibutuhkan bukanlah perusahaan besar, kamu cukup memulainya dari skala kecil yakni di rumah dan lingkungan tempat tinggalmu sendiri. Selain modal yang minim bisnis skala rumahan juga akan menghemat ongkos transportasi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni