BBM Jenis Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, Ini Alasan Pemerintah

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 24 Desember 2021 | 10:55 WIB
BBM Jenis Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, Ini Alasan Pemerintah
Petugas SPBU mengisi bahan bakar kepada pengendara sepeda motor, di SPBU di Medan, Sumut, Senin (21/4). [Antara/Irsan Mulyadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan premium dipastikan akan segera sulit ditemukan di sejumlah SPBU.

Hal ini menyusul usaha pemerintah yang mengklaim ingin memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan, yakni menggunakan BBM RON tinggi.

Untuk informasi, RON pertalite adalah 90 dan premuim berada di nilai 88.

Dengan alasan ini, pemerintah tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan dan menggantikan pertalite dengan BBM dengan kualitas lebih baik.

Baca Juga: Tepis Hoax Kelangkaan Energi, Pertamina Himbau Masyarakat Tidak Panik, BBM dan LPG Aman

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih dalam keterangannya pada Kamis (23/12/2021).

Ia menyebut, proses shifting Pertalite ke Pertamax sudah masuk dalam bahasan berbagai pihak guna tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat," kata Soerja.

Sebelumnya, ia juga mengatakan, Indonesia saat ini memasuki masa transisi dari BBM dengan RON rendah menjadi ramah lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," imbi dia.

Baca Juga: Selamat Hari Ibu, Aubry Beer dan Bundanya Berbisnis SPBU

Soerja menginformasikan, Premium RON 88, saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil. Kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik, menjadi salah satu penyebabnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI