Suara.com - Pengamat properti Panangian Simanungkalit memprediksi kinerja sektor properti di tahun 2022 akan positif. Hal ini ditandai dengan membaiknya kondisi Perekonomian Indonesia.
Menurut Panangian, properti merupakan gerbong lokomotif perekonomian suatu negara.
"Apabila di tahun 2022 ekonomi Indonesia bisa bertumbuh di atas 5% maka sektor properti akan tumbuh hingga 15% terutama didukung oleh rumah tapak," ujar Panangian kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Dalam kesempatan terpisah, CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady sependapat, target pertumbuhan ekonomi nasional 5% dapat tercapai, seiring dengan meningkatnya kinerja sektor properti.
Baca Juga: Saham MDLN Diperdagangkan Lagi, Presdir: Sektor Properti Kembali Bergairah
Selama ini, LPKR melakukan transformasi bukan hanya menjual rumah tetapi inovasi. Konsep dasar LPKR adalah memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk dapat memiliki rumah.
"Maka kami berinovasi membuat desain rumah yang indah dan fungsional dengan harga terjangkau. Kami memperhatikan kebutuhan konsumen dengan gaya hidup new normal dan kami mencocokan desain rumah dengan kebutuhan tersebut," kata John.
Inovasi LPKR dalam menciptakan hunian terjangkau yang memenuhi kebutuhan pasar terbukti dari peluncuran Cendana Homes Series pertama pada 11 Juli 2020 yang berhasil menoreh prestasi di tengah masa pandemi-dengan total 324 unit terjual habis.
Hingga Semester II/2021, LPKR terus meluncurkan 8 cluster Cendana Homes Series dan 2 klaster komersial. Keberhasilan strategi ini membuahkan angka pra penjualan sebesar Rp 4,2 triliun bagi LPKR dan melampaui target sebelum menutup tahun 2021.
"Kami menciptakan value dan wealth bagi konsumen melalui kepemilikan rumah yang merupakan tabungan terbesar bagi keluarga. Misalnya, konsumen membeli rumah dengan skema cicilan maka dalam jangka waktu 10 tahun cicilan rumah akan selesai dan saat itu harga rumah sudah berlipat ganda," pungkas John.
Baca Juga: Investor Bisa Dapat Garansi Pengembalian Investasi 16 Persen Lewat Properti Ini