Kemudian, setiap departemen di pemerintahan – terutama di saat low season – mengadakan rapat pertemuan di daerah-daerah pariwisata prioritas yang dikembangkan oleh pemerintah secara bergantian.
Di samping itu, kata Basuri, melakukan pameran-pameran pembangunan bekerja sama dengan kedutaan besar asing yang ada di Indonesia, plus promosi secara aktif melalui kantor-kantor perwakilan pemerintah yang ada di luar negeri.
"Karena kunci dari pariwisata itu bikin crowded. Waktu pengalaman jadi kepala daerah, saya bikin kejuaraan motocross dan itu ramainya minta ampun. Saya juga bikin liga desa nasional, stadion itu penuh. Dan itu menunjang UMKM di daerah setempat,” terang Basuri
Lebih jauh, Basuri tak malu-malu menyebut setelah webinar akan mengontak Merry dari DPD ASITA Sulut. Tujuannya untuk berkolaborasi terkait menindaklanjuti kemungkinan sister city, yaitu Marun Manado-Morotai.
Terutama di sektor pariwisata agar tersedianya agen travel di Sulawesi Utara menyediakan paket wisata ke Morotai atau juga gabungan antara paket bundling wisata Manado dan Morotai.
Untuk mengetahui hal tersebut, mari kita nantikan kerja sama yang akan dibuat oleh Jababeka Morotai – salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk – dan DPP ASITA Sulut.
"Kami punya tempat wisata dan industri. Kami punya spot-spot diving bagus. Tapi kelebihan kami terletak pada peninggalan Perang Dunia II. Pasti akan memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan yang datang ke Morotai. Saya kira kolaborasi dengan DPD ASITA Sulut akan menjadi hal yang sangat penting," tutup Basuri.