Jasa Sewa Kapal, Jadi Motor Utama Kinerja Keuangan CANI

Rabu, 22 Desember 2021 | 17:37 WIB
Jasa Sewa Kapal, Jadi Motor Utama Kinerja Keuangan CANI
Ilustrasi kapal.[unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepanjang tahun 2020-2021, perolehan pendapatan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) meningkat dibandingkan dengan pencapaian pendapatan pada tahun 2019-2020.

Kenaikan pendapatan tersebut sebesar USD 1.004.178 atau sekitar 60,7 persen dari tahun sebelumnya.

Dalam Public Expose yang digelar virtual pada Rabu (22/12/2021), Direktur CANI Yanuar C Wijaya mengatakan, sepanjang tahun 2020-2021, perseroan tidak menambah maupun menjual atau melepaskan armada kapalnya.

Dengan demikian, perseroan menjadi memiliki 46 unit armada kapal dan dua unit Crawler Crane.

Baca Juga: Akan Disiapkan Kapal Pesiar Sebagai Penginapan Untuk Ajang MotoGP Mandalika

"Sepanjang tahun 2020-2021, Perseroan membukukan rugi netto mencapai USD 1.861.179 sedangkan sepanjang tahun 2019-2020, perseroan membukukan rugi netto mencapai USD 5.629.553," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pada tahun 2020-2021, kontribusi terbesar pendapatan perseroan berasal dari jasa penyewaan kapal Time Charter yang berkontribusi sejumlah USD 2.659.028 atau 100 persen dari keseluruhan jumlah pendapatan.

Sedangkan pada tahun 2019-2020, pendapatan dari jasa penyewaan kapal Time Charter sudah mengkontribusikan sebesar USD 1.654.850 atau 100 persen dari keseluruhan jumlah pendapatan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021, perseroan mengalami kerugian komprehensif sebesar USD 1.864.339.

Sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020, perseroan mengalami kerugian komprehensif sebesar USD 5.617.419.

Baca Juga: Kapal Kargo Tenggelam di Laut Madagaskar, 17 Tewas dan Puluhan Orang Hilang

Hal ini terutama disebabkan kenaikan pendapatan dan penurunan rugi kotor masing-masing sebesar USD 1.004.178 dan USD 1.185.868 atau masing-masing 60,7 persen dan 29,5 persen dari tahun 2019-2020.

Sementara itu, penurunan rugi usaha sebesar USD 3.744.395 atau 65,2 persen yang terutama disebabkan oleh penurunan beban umum dan administrasi sebesar USD 1.384.133 atau 69,5 persen dan dampak penurunan rugi kotor; dan penurunan manfaat pajak penghasilan sebesar USD4.294 atau 2,2 persen dari tahun 2019-2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI