Kebijakan BBM Satu Harga di Daerah Perbatasan Diresmikan Menteri ESDM

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 21 Desember 2021 | 18:58 WIB
Kebijakan BBM Satu Harga di Daerah Perbatasan Diresmikan Menteri ESDM
BBM satu harga [Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan lima titik bahan bakar minyak (BBM) satu harga di sejumlah kawasan perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste di Nusa Tenggara Timur.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan para kepala daerah yang telah memfasilitasi kehadiran program BBM satu harga ini," kata menteri di sela-sela peresmian BBM satu harga di Terminal BBM Tenau, Kupang, NTT, Selasa (21/12/2021).

Lebih jauh, ia menjelaskan, Program BBM satu harga merupakan program keadilan dan pemerataan energi kepada seluruh masyarakat yang dapat menikmati harga yang sama di seluruh wilayah.

Lima titik BBM satu harga di NTT itu tersebar di kabupaten Malaka yakni di kecamatan Sasita Mean, kecamatan Kobalima, Kecamatan Laen Manen, dan Kecamatan Malaka, kemudian di kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yakni di Kecamatan Wawewa Tengah.

Baca Juga: Pertamina Proyeksi Peningkatan Konsumsi Energi di DIY Jelang Nataru, Ini Antisipasinya

Selain lima titik BBM satu harga di NTT, dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM juga meresmikan dua titik BBM satu harga di NTB, yakni di Hu'u di Dompu, dan juga di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.

Dalam sambutannya Menteri ESDM mengatakan bahwa selain pembangunan sarana BBM satu harga itu, yang perlu diperhatikan adalah mengenai inventorinya.

"Bagaimana infrastruktur logistiknya bisa mendukung. Karena itu kita terus mengupayakan untuk memperbaiki serta menyempurnakan sistem logistik kita," tambah dia.

Ia meminta kepada Pertamina agar dengansudah terpasangnya BBM satu harga di sejumlah SPBU itu, maka diharapkan tidak terjadi kelangkaan, apalagi lokasinya letaknya di kawasan perbatasan.

"Percuma kalau kita sudah bangun dengan susah payah tetapi hasilnya tidak sempurna, Karena itu fasilitas penyimpanannya khususnya di daerah 3T itu harus memadai," tambah dia.

Baca Juga: IBL 2022: Youbel Sondakh akan Bawa Pengalaman Timnas ke Satria Muda

Sementara itu Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan bahwa Pertamina senantiasa terus mendukung program BBM satu harga yang dicanangkan Pemerintah.

"Peresmian SPBU BBM 1 Harga ini bukan akhir tapi awal dari perjuangan Pertamina mendistribusikan BBM ke berbagai pelosok Indonesia secara tepat jumlah dan tepat kualitas. Dalam operasi pendistribusian BBM sampai ke masyarakat di daerah 3T, Pertamina menghadapi tantangan yang luar biasa. Cukup jamak terjadi 4-5 pergantian moda angkutan dan transportasi hingga BBM sampai ke masyarakan. Di daerah tertentu seperti Puncak Jaya Papua, pergantian moda angkutan dan transportasi mencapai enam bahkan sampai delapan kali," tambah dia.

Ia memungkasi, dengan adanya SPBU BBM satu harga ini, di 112 Kabupaten yang tersebar di wilayah Indonesia dapat menikmati harga yang sama dengan SPBU di perkotaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI