Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri-ciri dan Tujuan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 21 Desember 2021 | 15:44 WIB
Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri-ciri dan Tujuan
Ilustrasi (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem ekonomi campuran adalah tatanan ekonomi pasar bebas dan cita-cita sosialistik yang membuatnya mengikuti pola kapitalisme dan sosialisme secara bersama-sama. Ekonomi campuran menjunjung tinggi kepemilikan pribadi atas kegiatan produksi tetapi dalam kendali pemerintah.

Ekonomi campuran melibatkan kontrol pemerintah pada perusahaan yang menyediakan barang dan jasa penting yang digunakan oleh masyarakat luas seperti bandara, transportasi, pertambangan, listrik, telekomunikasi, kereta api, pasokan air, makanan, obat-obatan, perbankan, dan pertahanan. 

Semua ekonomi zaman sekarang adalah contoh ekonomi campuran meskipun ada kritik luas oleh berbagai ekonom pada bantalan ekonomi dari sistem ekonomi campuran.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

Baca Juga: Pasar Kuta Mandalika Sudah Kembali Berfungsi, Para Pedagang Direlokasi

Ada beberapa ciri sistem ekonomi campuran yang menarik untuk diketahui. Adapun beberapa cirinya yaitu sebagai berikut yang melansir dari berbagai sumber.

1. Kelangsungan Hidup Bersama Sektor Publik dan Swasta

Ada kelangsungan hidup bersama yang harmonis antara sektor publik, swasta, dan gabungan. Perusahaan sektor swasta berorientasi pada keuntungan. Produksi di sektor-sektor ini dikendalikan oleh pihak swasta. Meski demikian, negara mempunyai kendali akan entitas tersebut.

Sedangkan industri sektor publik ini merupakan entitas yang pusatnya pada kesejahteraan sosial, yang mana sebagian besar dikendalikan Pemerintah. Sementara, sektor gabungan bekerja dalam kohesi dalam kemitraan publik-swasta

2. Perencanaan Ekonomi

Baca Juga: Stimulus PEN Sub-sektor Film Tersalur Rp114 Miliar, Ditarget Serap 14.671 Pekerja

Dalam perekonomian campuran, pemerintah memperhatikan baik sektor publik maupun swasta dalam perencanaan ekonomi dan fiskal dalam mengambil langkah-langkah yang menguntungkan keduanya. Selain itu, ada juga alokasi sumber daya juga mencoba bertepatan dengan kekuatan produktif kapitalisme dan distribusi sosialisme yang adil.

Kebijakan pemerintah dibingkai agar ada perusahaan publik di pedesaan juga memberikan paket stimulus dan pajak bergantung pada perusahaan swasta untuk mendirikan toko di daerah terbelakang.

3. Perlindungan Hak Konsumen

Kepentingan konsumen akhir dilindungi dalam ekonomi campuran. Konsumen diberi kebebasan untuk membeli produk dan layanan pilihan mereka. Pemerintah mengatur harga produk agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok Swasta.

Jadi, itulah informasi tentang ekonomi campuran yang perlu diketahui. Semoga informasi ini memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI