Diwawancara terpisah, Agung Rachmawan selaku VP Licensing & Merchandising Bumilangit Entertainment menjelaskan, pemilihan karakter Gundala dan Sri Asih sebagai NFT perdana Bumilangit bukan tanpa alasan.
"Bumilangit Universe itu mengangkat Gundala sebagai patriot kita yang pertama yang rilis pada 2019 dan tahun ini bertepatan dengan anniversary Gundala yang kedua," kata Agung.
"Sedangkan karakter Sri Asih adalah karakter superhero pertama, menggambarkan tokoh wanita indonesia yang ideal, santun, tegas, dan membela kebenaran," lanjut dia.
Menurut dia, hadirnya karakter Bumilangit dalam bentuk NFT merupakan bukti bahwa karya bangsa Indonesia dapat beradaptasi dengan teknologi terbaru.
Terlebih, Budi berpendapat, Indonesia memiliki populasi anak muda yang sangat banyak yang dapat mengadopsi teknologi digital dengan mudah.
Ditambah lagi, di tengah situasi pandemi, seluruh sektor termasuk dunia hiburan harus siap menghadapi era digital.
"Di luar itu, ada 1200 superhero lain. Kita lihat kalau hanya berjalan di era konvensional kan sayang sekali. Jadi inisiatif ini untuk mengembangkan lebih lanjut lagi di infrastruktur digitalnya. Beberapa infrastruktur digital yang sudah kami bangun di antaranya games, komik digital, dan yang terbaru ini NFT," ujar Budi.
Dia menambahkan, NFT tersebut akan menjadi cikal bakal aset digital yang dapat dipakai ke dalam ekosistem digital Bumilangit.
"Kami harapkan melalui adaptasi aset intelektual Bumilangit ke NFT, akan memberikan pengalaman baru abgi fanbase Rakyat Bumilangit menuju ke beragam aktivitas dan utilisasi digital mendatang seperti games, digital comic, aktivitas film dan konten bersama Bumilangit Universe untuk menunjang ekosistem digital Bumilangit," pungkas Budi.
Baca Juga: NFT: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Kelebihan dan Risiko