Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini kembali dibuka di zona merah, adapun IHSG dibuka turun ke level 6.545 dibandingkanpada penutupan perdagangan kemarin sore di posisi 6.547.
Melansir data RTI, Selasa (21/12/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun tipis 2 basis poin atau melemah 0,04 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG merangkak naik hingga berada di zona hijau di posisi 6.557.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal pra perdagangan indeks ini naik 2,7 basis poin atau menguat 0,27 persen ke posisi 934.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 1 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 329 juta dan volume transaksi mencapai 55 ribu kali.
Baca Juga: Awal Pekan IHSG Betah di Zona Merah, Ditutup di Posisi 6.547
Sebanyak 191 saham menguat, 145 saham melemah dan 189 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan, gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat belum akan berakhir, sedangkan IHSG kembali menguji support level terdekat.
"Fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG yang juga masih akan dipengaruhi oleh kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung," ujar William dalam risetnya, Selasa (21/12/2021).
Namun, William menambahkan, mengingat perekonomian terus berjalan stabil yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir maka IHSG masih memiliki peluang untuk mengalami teknikal rebound.
William memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.502 dan resistance 6.618. Ia merekomendasikan sejumlah saham, yaitu GGRM, ICBP, BBRI, CTRA, AKRA, TLKM, dan TBIG.
Baca Juga: Masuk Awal Pekan, IHSG Dibuka Anjlok 0,46 Persen Ke Posisi 6.571