Tagihan Pajak Orang Terkaya di Dunia Elon Musk Tembus Rp 158 Triliun

Selasa, 21 Desember 2021 | 08:31 WIB
Tagihan Pajak Orang Terkaya di Dunia Elon Musk Tembus Rp 158 Triliun
CEO SpaceX, Elon Musk. [Patrick Pleul/POOL/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang terkaya di Dunia Elon Musk bakal mendapatkan pembayaran pajak yang besar, bahkan lebih terbesar saat ini. Pemilik produsen kendaraan listrik Tesla ini dihadapkan tagihan pajak sebesar USD 11 miliar atau setara Rp 158,24 triliun (kurs Rp 14.386)

Seperti dikutip dari CNN Business, Hal ini diketahui, setelah Elon Musk mengungkap nilai pajak itu lewat akun twitter pribadinnya pada hari Minggu lalu.

Angka tagihan pajak ini tidak jauh berbeda dari apa yang Elon Musk tweet minggu lalu ketika, di tengah perang Twitter dengan Senator Elizabeth Warren, yang mana dia mengatakan akan membayar tagihan pajak individu terbesar dalam sejarah tahun ini.

IInvestigasi oleh ProPublica menemukan bahwa Elon Musk, dan sesama miliarder seperti Jeff Bezos dan Michael Bloomberg, secara legal tidak membayar pajak penghasilan pada tahun 2018.

Baca Juga: Capaian Pajak Belum Optimal, Kesadaran Pajak Pelaku Usaha di Palembang Dinilai Rendah

Di sisi lain Elon Musk tidak mendapatkan gaji tunai atau bonus. Ia dibayar melalui opsi saham, sehingga memberinya hak untuk membeli saham Tesla dengan harga yang sama dengan harga pasar pada saat opsi diterbitkan.

Elon Musk menerima 25,5 juta opsi split-adjusted pada tahun 2012, dan memiliki 22,9 juta opsi tersebut selama tahun-tahun berikutnya ketika Tesla mencapai target operasional dan keuangan tertentu. Akan tetapi, dia tidak perlu membayar pajak atas opsi itu sampai dia menggunakannya untuk membeli saham.

Karena blok opsi itu akan berakhir pada Agustus 2022, Elon Musk akhirnya memulai proses mengubahnya menjadi saham pada awal November. Dan dia mendokumentasikan perdagangan itu dalam pengajuan SEC.

Ketika dia menggunakan opsinya, nilai saham yang baru dibeli dikenai pajak sebagai pendapatan  dengan tarif 40,8%. Dari situlah datangnya tagihan pajak yang besar.

Dalam hal ini, Elon Musk juga telah menjual sahamnya untuk membayar tagihan pajak. Penjualan tersebut sejauh ini mencapai 7,5 juta saham, menghasilkan USD 7,8 miliar sejauh ini.

Baca Juga: Begini Cara Cek Pajak Motor: Bisa dari STNK, Bisa Juga Secara Online

Elon Musk telah memindahkan tempat tinggalnya dan rumah resmi Tesla ke Texas, yang tidak mengenakan pajak penghasilan negara pada individu. Tarif pajak penghasilan California adalah yang tertinggi di negara ini sekitar 12%. 

Meskipun tidak jelas berapa banyak dari pendapatannya yang akan dikenakan pajak itu, dia kemungkinan tidak akan menghindarinya sama sekali, meskipun dengan alamat barunya.

"Saya akan terus membayar pajak penghasilan di California sebanding dengan waktu saya di negara bagian, yang & akan signifikan," kata Musk lewat akun twitternya pada bulan Juni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI