Suara.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berperan penting dalam menjamin kesehatan seluruh masyarakat Indonesia baik dari kalangan mampu maupun yang termasuk dalam kalangan kurang mampu.
Abdul Muluk Sitorus (61) adalah salah satu peserta pemberi kerja yang memperlihatkan dukungannya dengan melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar, para karyawan, mitra kerja tentang pentingnya Program JKN-KIS. Ditemui tim Jamkesnews ketika menanyakan kepesertaan karyawannya pada Senin (13/12/2021), Abdul bersedia menceritakan dukungan sekaligus pengalamannya dan keluarga dalam memanfaatkan program JKN-KIS.
Sebagai seorang pengusaha, Abdul selalu mendahulukan kesehatan karyawan yang bekerja di kantornya, salah satunya dengan mendaftarkan seluruh karyawannya dalam Program JKN-KIS.
“Kesehatan karyawan memang kita prioritaskan karena dalam manajemen ekonomi dan akuntansi, biaya tidak terduga seperti sakitnya karyawan harus diselesaikan dulu. Maka keputusan terbaik adalah semua karyawan saya harus didaftarkan dalam Program JKN-KIS ini,” jelas pengusaha jasa perjalanan umroh tersebut.
Baca Juga: Kiat Sehat Bebas Risiko ala Nurhalimah, Bayar Iuran JKN-KIS Sebelum Membutuhkan
Ayah tiga anak tersebut menambahkan bahwa dirinya dan keluarga pernah beberapa kali mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan program JKN-KIS.
“Saya dan keluarga juga pernah merasakan manfaat JKN-KIS ini. Saya sendiri peserta Prolanis karena kondisi darah tinggi dalam dua tahun belakangan ini. Anak-anak saya juga pernah dioperasi setelah patah tulang dan cedera. Seperti cabut gigi kita juga memanfaatkan JKN-KIS ini,” imbuh Abdul.
Menurut Abdul hingga saat ini pelayanan yang dirasakan oleh keluarganya ketika mendapatkan pelayanan kesehatan cukup memuaskan, baik ketika ketika rawat inap maupun rawat jalan. Selain itu Abdul juga menyampaikan bahwa tidak ada iur biaya yang dibebankan kepada dirinya dan keluarga. Ia juga menuturkan bahwa apabila ada karyawannya yang mengalami hal yang tidak sesuai haknya ketika mengakses pelayanan kesehatan, maka dirinya langsung menyampaikan laporan. Pihak BPJS Kesehatan langsung dengan segera menanggapi laporan yang disampaikan Abdul.
Dukungan Abdul terhadap Program JKN-KIS tercermin dari aktivitasnya yang sering memberikan edukasi kepada masyarakat sekitarnya.
“Misalnya saya ada ketemu orang banyak, insya Allah saya selalu masukkan informasi tentang pentingnya JKN-KIS ini. Saya bilang bahwa kita semua butuh Program JKN-KIS ini paling tidak untuk jaga-jaga sebelum sakit. Kepada mitra kerja dan klien juga saya sampaikan bahwa pengusaha harus memikirkan kesehatan karyawanannya dengan mendaftarkan Program JKN-KIS. Ini sebagai bentuk dakwah kami karena menurut kami JKN-KIS ini adalah salah satu bentuk tolong menolong dalam kebaikan sebagaimana yang dianjurkan agama,” tutup Abdul.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Bakal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Kata Kemenkes