Sementara itu, proporsi skala konsumsi e-commerce lintas batas di Indonesia mencapai US$17,34 miliar, yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Developing markets lain dan berada tepat di belakang China, salah satu Mature markets di antara negara-negara RCEP.
Bonus demografi, tingkat penetrasi internet, dan kebiasaan konsumen menciptakan potensi besar untuk mengembangkan e-commerce serta e-commerce lintas batas di Indonesia.
Dengan bantuan platform digital, wirausaha dan usaha kecil telah menjadi micro-multinational enterprise (mMNE) karena mereka terlibat dalam e-commerce lintas batas di seluruh market global.
Mereka menyediakan “produk buatan lokal” yang beragam dan layanan kustomisasi untuk pembeli global, dan berkontribusi pada lebih dari 85% aktivitas e-commerce lintas batas di Asia Pasifik.
Mengutip Warta Ekonomi, tingkat penetrasi digitalisasi pembayaran di Indonesia mencapai 55% dan 53% untuk digitalisasi penjualan.
Pada Mature market lebih banyak mengadopsi teknologi digital di bidang pembayaran, penjualan dan logistik. Sementara pada developing market, tingkat digitalisasi di bidang produksi dan perdagangan lebih tinggi.