Suara.com - Pemerintah mengumumkan bahwa varian virus Covid-19 yang baru yakni Omicron sudah masuk ke Indonesia pada pertengahan pekan lalu. Pemerintah menyebut kasus pertama Varian Omicron ini ditemukan pada seorang pasien Covid-19 berinisial N yang merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.
Untuk menanggulangi dampak dari adanya varian Omicron ini pemerintah kembali bakal lebih meningkatkan akselerasi program vaksinasi selain itu juga meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan (faskes).
“Kami tentu berharap gelombang ketiga tidak terjadi di Indonesia. Namun, karena adanya varian virus baru dan mobilisasi penduduk yang meningkat dari hari ke hari, maka harus senantiasa diantisipasi. Vaksinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan juga harus terus ditingkatkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, Minggu (19/12/2021).
Terkait kesiapan fasilitas kesehatan, ketersediaan oksigen medis di Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 seluruh Indonesia merupakan hal yang sangat krusial. Hal ini untuk mengantisipasi kondisi kedaruratan dalam merawat pasien-pasien dengan gejala sedang dan berat.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: WHO Catat Kasus Positif Varian Omicron Meningkat 2 Kali Lipat
Kondisi RS dengan stok oksigen kurang dari 12 jam sudah semakin menurun trennya, jika dibandingkan dengan kondisi saat puncak kasus di Juli-Agustus lalu.
“Pemerintah terus berupaya memastikan kecukupan kebutuhan oksigen medis dan obat-obatan dengan melibatkan semua pihak dari dalam dan luar negeri," tutur Menko Airlangga.
Terkait dengan Program Vaksinasi, dari total 208,3 juta sasaran vaksinasi, sampai dengan 15 Desember 2021 telah dilakukan vaksinasi Dosis 1 sebanyak 71,12 persen dan Dosis 2 tercatat sebanyak 50,06 persen.
Selain itu, untuk vaksinasi Dosis 3 bagi tenaga kesehatan telah terlaksana sebanyak 85,91 persen.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 19 Desember 2021 dan Update Covid-19