Omicron Masuk Indonesia, Kepala BKPM: Kepercayaan Investor Masih Tinggi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 18 Desember 2021 | 16:38 WIB
Omicron Masuk Indonesia, Kepala BKPM: Kepercayaan Investor Masih Tinggi
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. [ANTARA/Ade Irma Junida]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyakini kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia masih tinggi, meski kasus Omicron di Indonesia telah ditemukan.

"Di Indonesia, sekalipun alami pandemi COVID-19, trust investor khususnya FDI (investasi asing langsung) itu tinggi sekali," katanya seusai acara Penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM di Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12/2021).

Tingginya kepercayaan investor itu dibuktikan dengan keseriusan mereka untuk mengeksekusi perizinan-perizinan yang telah diperoleh.

Bahlil mencontohkan, salah satunya investasi PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, yang terhalang oleh tumpang tindih lahan sehingga harus mangkrak.

Baca Juga: Soal Penundaan Umrah Buntut Omicron, DPR: Kita Harus Utamakan Kesehatan dan Keselamatan

Namun, justru saat COVID-19 melanda, pada triwulan I 2020, proyek tersebut bisa benar-benar terealisasi.

Bahlin pun memastikan tidak ada rencana investasi yang mundur. Khususnya rencana-rencana investasi yang sudah investor sampaikan.

"Rencana investasi yang mereka sampaikan kepada kami, tidak ada satupun yang diundur," katanya.

Bahlil menambahkan, masalah investasi ibarat seni untuk meyakinkan dan merayu seseorang.

Dia pun meyakini, atas dasar komunikasi dan pendekatan yang dilakukan tim Kementerian Investasi, tidak ada keraguan investor untuk menanamkan modal di Tanah Air.

Baca Juga: Pakar: Kasus Pertama di RS Wisma Atlet Jadi Bukti Varian Omicron Lebih Mudah Menular

"Ini persoalan seni dalam meyakinkan, seni untuk merayu. Saya punya keyakinan atas dasar data dan hasil komunikasi, pendekatan oleh tim Kementerian Investasi, dengan tim investor insya Allah tidak ada keraguan. Ada keraguan, tapi tidak banyak," katanya.

Bahlil juga optimis target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022 mendatang akan dapat dipenuhi, dengan catatan kasus COVID-19 bisa dikendalikan.

"Saya yakin target Rp 1.200 tercapai, syaratnya COVID-19 bisa terkendali. Jangan seperti saat Delta," pungkas Bahlil. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI