Omicron Masuk Indonesia, BI Berharap Langkah Pemerintah Cegah Penyebaran

Kamis, 16 Desember 2021 | 17:21 WIB
Omicron Masuk Indonesia, BI Berharap Langkah Pemerintah Cegah Penyebaran
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Dokumentasi Humas Bank Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menaruh harapan besar pada kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron.

Hal itu dikatakan Perry setelah mengetahui varian Omicron masuk Indonesia.

"Tentu seluruh dunia secara baik dan seksama bagaimana varian Omicron. Mari kita menaruh keyakinan ke Presiden dan satgas," ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

Namun demikian, BI akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan moneter yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022.

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Alvin Lie: Jangan Beri Perlakuan Istimewa Karantina Mandiri

Salah satunya, normalisasi dengan mengurangi likuiditas pada tahun 2022. Akan tetapi, pengurangan likuiditas ini tidak mengganggu kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit.

Selain itu, pengurangan likuiditas ini juga tidak mengganggu BI dalam membeli Surat Berharga Negara pemerintah yang diperlukan untuk pembiayaan ekonomi.

"Karena likuiditas di perbankan kita sangat-sangat lah longgar. Dan ini tentu saja sebagai hasil/implikasi dari quantitative easing yang kami lakukan sejak 2020 lalu," ucap dia.  

Tidak hanya itu, kata Perry, BI juga tidak langsung menaikkan suku bunga acuan, jika suku bunga acuan Bank Sentral AS atau Fed Rate.

BI, kata Perry, juga memprediksi inflasi pada tahun ke depan akan naik secara bertahap dengan kisaran 3 plus minus 1 persen.

Baca Juga: Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ganjar Minta Perketat Pintu Masuk di Jateng

"Kami Sampaikan kembali BI akan tetap tempuh suku bunga rendah 3,5 persen sampai ada tanda-tanda awal kenaikan inflasi," kata Perry. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI