Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaksanakan program pengembangan perluasan kesempatan kerja berupa program bantuan kewirausahaan, yang diberikan pada kelompok UMKM di berbagai daerah. Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok perempuan, agar mereka dapat kembali berdayakan dan mampu membantu perekenomian keluarga dan masyarakat di daerahnya.
Hal itu dikatakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah ketika menjadi narasumber pada seminar yang bertajuk "Investment & Opportunity 2022 for Semarang Small Business" secara virtual, di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Menaker Ida menyatakan, pemerintah melakukan langkah-langkah perbaikan regulasi untuk mendukung UMKM melalui Undang-undang Cipta Kerja yang memberikan banyak kemudahan pemberdayaan bagi UMKM.
"Dengan berbagai dukungan ini, diharapkan ada kemudahan bagi UMKM untuk bisa masuk ke sektor formal dan memiliki keberlangsungan usaha yang lebih baik," kata Menaker Ida.
Baca Juga: Kemnaker Usung Empat Isu Prioritas pada Presidensi G20 Bidang Ketenagakerjaan
Ia menambahkan, untuk melindungi pekerja di sektor UMKM, Kemnaker memiliki beberapa program utama melalui peningkatan kompetensi pelatihan vokasi, pemagangan, sertifikasi dan pelatihan produktivitas.
"Kami yakin, pelatihan vokasi adalah metode yang tepat untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja UMKM secara massif," ucap Menaker Ida.
Upaya lain yang dilakukan Kemnaker lanjut Menaker Ida, dengan menghadirkan BLK Komunitas yang banyak tersebar di daerah pedesaan.
"BLK Komunitas sangat strategis untuk dioptimalkan dalam mengembangkan SDM pekerja UMKM," katanya.
Menaker Ida sangat mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk memajukan dan mendukung UMKM khususnya di kota Semarang.
"Semoga kita semua dapat turut serta mendukung pemberdayaan UMKM terutama di masa pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.
Baca Juga: Kemnaker Dukung Pengembangan Sistem Informasi Ketenagakerjaan