Apple Beri Rp 14 Juta untuk Karyawannya yang WFH, Kantor Kalian Gimana?

Kamis, 16 Desember 2021 | 08:48 WIB
Apple Beri Rp 14 Juta untuk Karyawannya yang WFH, Kantor Kalian Gimana?
Ilustrasi WFH. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen smartphone Apple kembali memberlakukan kerja di rumah atau Work From Home (WFH) bagi para karyawannya. Bahkan, para karyawan mendapatkan kompensasi hingga USD 1.000 atau setara dengan Rp 14,33 juta untuk membeli peralatan untuk WFH.

Seperti dikutip dari CNN Business, pengumuman WFH dikirim langsung ke email karyawan oleh CEO Tim Cook pada hari Rabu.

Langkah raksasa Silicon Valley itu dilakukan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 dan kekhawatiran akan penyebaran varian Omicron.

Awal pekan ini, Apple memberlakukan kembali mewajibkan menggunakan, masker di semua tokonya di AS dan dilaporkan juga menutup beberapa di antaranya karena lonjakan kasus.

Baca Juga: Apple Tunda Pembukaan Kantor Penuh dan Bagi-bagi Bonus ke Setiap Karyawan

Beberapa perusahaan termasuk Google, Lyft, Uber dan Amazon juga telah menunda tanggal pembukaan kembali mereka beberapa kali karena ketidakpastian seputar pandemi terus berlanjut.

Pada awal pandemi, beberapa perusahaan termasuk Google dan Facebook juga menawarkan bonus USD 1.000 kepada karyawan mereka untuk membantu biaya kerja dari rumah.

Sebelumnya, Varian covid-19 baru yaitu omicron mulai mengancam proses pemulihan ekonomi di beberapa negara, tidak terkecuali perekonomian Amerika Serikat (AS)

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyebut, varian omicron harus jadi perhatian serius semua pihak di AS.

Sebab, meski belum banyak informasi soal varian tersebut, tetapi jika bisa memperpanjang pandemi bisa membuat inflasi, mengganggu pertumbuhan lapangan kerja, dan memperburuk krisis rantai pasok

Baca Juga: Apple Watch Series 7 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 8 Juta

"Kenaikan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 dan munculnya varian Omicron menimbulkan risiko penurunan terhadap pekerjaan dan aktivitas ekonomi dan meningkatkan ketidakpastian inflasi," tulis Powell seperti dikutip dari CNN, Selasa (30/11/2021).

Dalam kesaksiannya yang disiapkan, Powell mencatat ekonomi mengalami pukulan berat di musim panas ketika varian Delta menyerang ke seluruh dunia. Banyak orang Amerika takut bepergian, berbelanja, makan di restoran, dan kembali ke kantor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI