Suara.com - Industri Asuransi Umum pada tahun 2022 diprediksikan bakal pulih. Hal ini dilihat dari kinerja premi asuransi umum pada tahun 2021.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum sampai kuartal III 2021 sebesar Rp 55,1 triliun, bertumbuh 2,2 persen dibandingkan periode sama pada tahun lalu sebesar Rp 53,8 triliun.
Direktur Utama Zurich Asuransi, Hassan Karim mengatakan, pemulihan kinerja asuransi umum tidak lepas dari kondisi ekonomi yang mulai pulih serta kian meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sejak pandemi.
"Tentunya dua tahun ini penuh tantangan bagi masyarakat dan banyak bisnis, namun kami optimis industri ini akan terus tumbuh tahun depan," ujar Hassan dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Astra Life Akan Fokus Mengembangkan Unit Bisnis Syariah di 2022
Menurut Hassan, salah satu potensi bagi Zurich dengan pulihnya kegiatan ekonomi ada di bidang transportasi, terutama untuk perjalanan domestik.
Zurich juga telah menyiapkan peta jalan strategi untuk memaksimalkan potensi tersebut. Pertama, Zurich siap menghadirkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui riset.
"Salah satunya adalah Zurich Travel Insurance, asuransi perjalanan komprehensif dan fleksibel yang didesain untuk menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat yang unik," kata dia.
Hassan melanjutkan, strategi kedua Zurich akan memperkuat keunggulan digital dan analisis data guna memberikan proposisi yang lebih baik.
"Selain itu menghadirkan pengalaman berasuransi yang nyaman, mulai dari akses ke produk yang mudah hingga proses klaim yang lancar," ucap Hassan.
Baca Juga: Asuransi Astra Dianugerahi Tiga Penghargaan, Salah Satunya untuk Garda Oto
Untuk diketahui, Zurich Travel Insurance menghadirkan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis risiko, bahkan untuk olahraga ekstrim dan aktivitas petualangan, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional, serta manfaat perlindungan dari Covid-19.