Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sedikit geram dengan melihat fakta dan data bahwa sebanyak 40 persen BUMN yang sudah menikmati suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) periode 2005-2021 dari pemerintah masih juga merugi.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (15/12/2021).
"Kalau kami lihat dari kinerja BUMN (yang dapat PMN) hanya 60 persen yang datangkan laba sedangkan 40 persen rugi," kata Sri Mulyani.
Namun sayangnya Sri Mulyani tidak membeberkan siapa saja dari 40 persen BUMN yang dimaksud.
Baca Juga: Menkeu Klaim Krisis Covid-19 Lebih Cepat Pulih Ketimbang Krisis Moneter 1998
"Ini menjadi salah satu buat kami untuk memperhatikan, makanya sebagian kemudian diminta untuk scale down (menurunkan) atau dilakukan PMN dan menyehatkan kembali agar tidak over leverage," kata dia.
Agar kondisi tak terulang, ke depannya pemberian PMN ini akan lebih dipantau penggunaannya oleh pemerintah, diharapkan tujuan utama dari adanya pemberian PMN untuk membantu keuangan agar tidak sakit lagi.
"Kami akan monitor untuk menjaga kinerja BUMN terutama dalam penggunaan PMN," pungkasnya.