IPO di Kuartal III 2022, Begini Persiapan ASDP

Rabu, 15 Desember 2021 | 16:37 WIB
IPO di Kuartal III 2022, Begini Persiapan ASDP
Ilustrasi ASDP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah mempersiapkan rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Rencananya, operator pelabuhan dan kapal penyeberangan ini bakal melangsungkan IPO pada Kuartal ketiga 2022.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi menuturkan, proses IPO ini masih panjang. Saat ini, kata dia, ASDP telah menggandeng konsultan dalam proses IPO ini.

"Kemudian yang sekarang prosesnya di kementerian secara umum akan mengeluarkan daftar dan rekomendasi kepada otoritas yang berwenang. Itu prosesnya yang ada di Kementerian BUMN," ujar Ira dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, IT dan Risk Management, Djunia Satriawan menjelaskan, saat ini perseroan juga tengah berkomunikasi dengan konsultan maupun Kementerian BUMN untuk melihat peluang pasar yang ada.

Baca Juga: Sampah dari Pelabuhan Bakauheni Timbulkan Bau Tak Sedap, Pemkab Tegur ASDP

"Yang diharapkan mendapat Rp 3,5 triliun sampai Rp 4 triliun untuk membiayai investasi lima tahun ke depan," ucap dia.

Djunia menambahkan, dana tersebut akan digunakan untuk menambah alat produksi dengan pembelian kapal-kapal baru untuk meningkatkan pendapatan ASDP.

"Core bisnis ASDP berkontribusi pendapatan 63 persen hingga 64 persen dari total pendapatan ASDP dari pelabuhan dan jasa usaha. Dengan adanya IPO betul-betul masuk ke alat produksi mendukung core bisnis," katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir UMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga tengah digodok untuk melakukan IPO. Nantinya, dana IPO digunakan ASDP untuk investasi terutama pada pembelian kapal.

Erick melihat, kapal-kapal yang dioperasikan ASDP saat ini sudah tergolong tua, sehingga perlu peremajaan.

Baca Juga: ASDP Raup Laba Rp 147 Miliar di Semester I 2021

"Kondisi kapal makin tua bahaya buat kita, keselamatan publik jadi kunci, maka harus mulai cari alternatif pendanaan, nggak mungkin PMN terus, tapi bisa perbaiki kapal ferry terbaru supaya keselamatan terjaga, salah satu alternatif cari pendanaan dari publik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI