Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa saat ini kondisi ketenagakerjaan nasional mulai membaik seiring pemulihan ekonomi serta sejalan dengan pertumbuhan positif sektor unggulan nasional.
“Selama proses recovery kita juga memonitor perbaikan yang sifatnya riil, yang matters, yang sangat penting bagi masyarakat yaitu pemulihan ekonomi disertai penciptaan kesempatan kerja, karena pada saat terjadinya covid banyak tenaga kerja kita yang mengalami dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pengurangan jam kerja” kata Sri Mulyani dalam sebuah webinar, Rabu (15/12/2021).
Dari data yang ia sampaikan pada Agustus 2020 ke Agustus 2021, Pemerintah telah menciptakan tambahan 1,9 juta orang angkatan kerja dan pembukaan lapangan kerja baru untuk 2,6 juta orang.
Jumlah ini tersebar di berbagai sektor antara lain manufaktur, perdagangan, konstruksi, akomodasi dan makanan minuman, serta pertambangan.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Berhasil Bantu 670.000 Pengangguran Selama 2021
Dengan jumlah ini, Sri Mulyani menyampaikan tingkat pengangguran terbuka dapat diturunkan kembali setelah sempat melonjak di 7,1 persen menjadi 6,5 persen.
Selain itu, pengangguran akibat Covid-19 yang tadinya naik 2,6 juta orang menjadi 1,8 juta orang atau turun 29 persen. Begitu juga dengan jumlah orang yang dirumahkan menurun dari 1,8 juta menjadi 1,4 juta.
“Inilah yang kita harapkan. Jadi pemulihan tidak hanya sekedar indikator makroekonomi growth, tetapi diterjemahkan dalam bentuk kesempatan kerja dan juga munculnya pembukaan lapangan kerja baru,” pungkasnya.