Literasi Keuangan Bagi Kalangan Perempuan di Indonesia Ternyata Masih Sangat Rendah

Selasa, 14 Desember 2021 | 18:01 WIB
Literasi Keuangan Bagi Kalangan Perempuan di Indonesia Ternyata Masih Sangat Rendah
Ilustrasi keuangan - (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan hingga saat ini tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih sangat rendah, terbilang untuk kalangan perempuan.

Co-founder Ternak Uang Felicia Putri Tjiasaka mengatakan, pada dasarnya, setiap individu harus memahami literasi finansial dan menerapkan pengaturan finansial yang baik, khususnya untuk perempuan yang berperan sebagai penopang ekonomi keluarga.

"Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2019, indeks literasi keuangan perempuan masih lebih rendah dari laki-laki, yaitu 36,13 persen," kata Felicia dalam keterangan persnya, Selasa (14/12/2021).

Untuk meningkatkan literasi finansial bagi kalangan perempuan, Ternak Uang berinisiatif menggelar acara Women’s Economic Empowerment Week bekerjasama Indo Premier Sekuritas (IPOT) dan Azarine pada tanggal 16 sampai 19 Desember 2021.

Baca Juga: Literasi Finansial: Manfaat Mengelola Keuangan Demi Masa Depan Lebih Sejahtera

Nantinya, seluruh peserta berkesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yang akan membahas beragam topik terkait literasi finansial, mulai dari bisnis dan investasi syariah masa kini, pendidikan sebagai pilar pembangunan ekonomi, perempuan tangguh dalam pasar modal Indonesia, pemberdayaan perempuan melalui ekonomi kreatif, serta perempuan dan kewirausahaan.

Menurut dia meningkatnya literasi finansial di kalangan wanita tentu mendorong lahirnya calon wanita yang berpengaruh dalam dunia Ekonomi Indonesia.

"Kami berharap, rangkaian acara Women’s Economic Empowerment Week dapat menumbuhkan semangat dan mendorong setiap perempuan untuk sama-sama belajar dan bertumbuh menjadi perempuan yang paham akan pentingnya literasi finansial,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI