Diguncang Gempa dan Isu Tsunami, Penerbangan di Sekitar Flores Diklaim Masih Aman

Selasa, 14 Desember 2021 | 14:22 WIB
Diguncang Gempa dan Isu Tsunami, Penerbangan di Sekitar Flores Diklaim Masih Aman
Ilustrasi pesawat mendarat (Pixabay/dirkvermeylen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memastikan penerbangan di wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara masih aman untuk beroperasi.

Meskipun daerah tersebut, masuk dalam peringatan dini tsunami oleh BMKG untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara, imbas dari gempa yang terjadi di barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"AirNav Indonesia memastikan sampai saat ini operasional pelayanan navigasi penerbangan di lokasi-lokasi tersebut juga berjalan normal," ujar Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohannes Sirait dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).

AirNav Indonesia menghimpun keterangan dan data operasional di seluruh lokasi kerja yang terduga terdampak gempa tersebut, antara lain, Cabang Pembantu Ende, Unit Maumere, Unit Larantuka, Unit Lewoleba, dan, Unit Alor.

Baca Juga: Nasib Warga Pulau Selayar Dekat Pusat Gempa NTT Belum Diketahui

Hasil koordinasi dan pemeriksaan sementara di lokasi-lokasi tersebut menyatakan bahwa kondisi personil, bangunan, dan peralatan dalam kondisi aman.

Sebelumnya, BMKG mendeteksi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur Bagian Utara dan sudah diakhiri per pukul 12.20 WIB atau dua jam setelah gempa karena tidak ada terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi.

Masyarakat bisa kembali ke tempat masing-masing dengan memastikan dulu tempat atau rumah yang ditinggali masih kokoh karena masih ada potensi gempa susulan.

Baca Juga: Air Laut Surut Pasca Gempa Bumi, Warga Selayar Panik Berlarian ke Pegunungan

Sejauh ini, gempa susulan masih terus terjadi, tercatat sudah ada 15 gempa dengan kekuatan maksimum 5,6 magnitudo per 11.40 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI