Bukan Cuma Gugurkan Kewajiban, Amal Jadi Dorongan ASN Ini Syukuri Jadi Peserta JKN

Senin, 13 Desember 2021 | 18:00 WIB
Bukan Cuma Gugurkan Kewajiban, Amal Jadi Dorongan ASN Ini Syukuri Jadi Peserta JKN
Dok: BPJS Kesehatan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdaftar dan memiliki jaminan kesehatan sejak jaman PT Askes (Persero) hingga saat ini bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, Milla Joedi (56) sangat bersyukur belum pernah menggunakan kartunya untuk berobat. Aparatur Sipil Negara (ASN) ikhlas iuran yang dipotong setiap bulan untuk membantu sesama lantaran dirinya belum pernah sakit terlebih rawat inap.

"Syukur Allhamdulillah sampai sekarang saya masih diberikan kesehatan, sampai dengan usia yang tak muda ini belum pernah merasakan berobat dan rawat inap di rumah sakit. Jangan sampe itu terjadi, kalau sudah sakit pastilah kacau segalanya,” tutur Milla.

Kesehatan bukan faktor utama dalam kehidupan namun tanpa kesehatan kehidupan tak akan ada artinya. Hal itu yang selalu menjadi motivasi Milla agar tetap bugar dan sehat setiap waktu hingga memasuki usia lanjut saat ini. Menurut Milla menjadi peserta Program JKN–KIS bukan semata-mata menggugurkan kewajiban sebagai penduduk Indonesia, melainkan sebagai bentuk kesadarannya atas pentingnya Program JKN–KIS.

“Kebetulan saya memang telah terdaftar sejak menjadi PNS dan masih PT Askes saat itu. Orang tidak akan ada yang tahu kapan sakit akan datang. Dengan terus mendukung program JKN–KIS saya yakin banyak saudara kita yang tertolong dan mendapatkan balasan yang berlipat,”  tambahnya.

Baca Juga: Umar Rasakan Pelayanan Bagi Peserta JKN-KIS Terus Membaik

Milla paham betul betapa berharganya kesehatan di masa sekarang ini dan gotong-royong yang merupakan prinsip penyelenggaraan Program JKN–KIS yang ia percayai. Dengan iuran yang dibayarkan rutin setiap bulan, Milla sadar hal tersebut membantu untuk masyarakat yang telah menggunakan manfaat dari program negara ini.

Lebih lanjut, dirinya menyadari adanya program JKN–KIS yang merupakan wujud hadirnya Negara Indonesia di tengah lapisan masyarakat. Masyarakat tak lagi mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan dari segi biaya.

“Dengan prinsip Gotong Royong, orang yang tidak mampu dapat dengan mudah mengakses pelayanan kesehatan, menikmati fasilitas kesehatan baik di puskesmas, klinik, prakter dokter pribadi, bahkan di rumah sakit. Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat memiliki Kartu JKN –KIS. Jika telah terdaftar tak perlu lagi pusingkan biaya pengobatan. Semoga Program JKN–KIS semakin baik dan terus berinovasi agar dapat memberikan pelayanan yang semakin berkualitas kepada pesetanya,” tutup Milla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI