Suara.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengklaim, pengangguran di wilayah itu turun selama pandemi dari 573 orang sejak awal 2020, menjadi 462,000 orang.
"Menurun 8,5 persen," kata Andri Yansyah di lokasi "job fair" di Mall Taman Palem Cengkareng, Senin (13/12/2021).
Ia menilai, penurunan tingkat pengangguran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya program pelatihan kerja dan JakTrainer yang telah mereka gelar.
Program JakTrainer diklaim melahirkan pengusaha kecil mulai dari bidang kuliner hingga kerajinan tangan. Hal tersebut yang membuat banyak warga yang kini sudah berstatus pengusaha.
Baca Juga: Tren Covid-19 di Batam Mulai Turun Sejak September, Bulan Ini Hanya Dua Kasus
Dinas Tenaga Kerja juga giat melakukan pelatihan kerja agar warga yang mencari pekerjaan lebih mudah diterima perusahaan.
Pihaknya kini mengakui tengah menggenjot program "job fair" yang berlangsung di seluruh wilayah DKI Jakarta. Dia berharap dengan program "job fair" ini, angka pengangguran bisa semakin dipangkas.
"Insya Allah tahun ini kita menargetkan sekitar 15.000 sampai 18.000 tenaga kerja bisa teserap melalui kegiatan 'job fair' ini," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah kota di setiap wilayah sudah melakukan kegiatan JakTrainer untuk melatih warga menjadi pengusaha. Salah satu wilayah yang fokus dengan kegiatan itu adalah Kota administrasi Jakarta Barat.
Tercatat sebanyak 800 orang dilatih dalam program JakTrainer yang digelar oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat selama 2021.
Baca Juga: IDAI Akan Buat Petunjuk Teknis Cara Skrining Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun
"Untuk JakTrainer kita sudah mencapai 800 orang. Itu belum termasuk dengan peserta yang mengikuti pelatihan kerja," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas (Sudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Nur Kholis.