Wamenkeu Bermimpi 2021 Ditutup dengan Pertumbuhan Ekonomi 4 Persen

Senin, 13 Desember 2021 | 14:13 WIB
Wamenkeu Bermimpi 2021 Ditutup dengan Pertumbuhan Ekonomi 4 Persen
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa dirinya berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 ini bisa ditutup diangka 4 persen. Keoptimisan tersebut dilandasi dengan terus membaiknya kondisi perekonomian.

"Setelah kita pada tahun 2020 yang lalu mengalami pertumbuhan negatif, tahun 2021 kita berharap mengalami pertumbuhan positif. Dan semoga akhir tahun ini bisa kita tutup dengan pertumbuhan ekonomi di sekitar 4 persen," kata Suahasil Nazara dalam acara Indonesia Fintech Summit Day 2, Senin (13/12/2021).

Dia mengatakan bahwa setelah melewati periode varian delta pada pertengahan tahun 2021 ini, Indonesia mulai pulih kembali. Pada saat ini terlihat bahwa penularan Covid sangat terkontrol dan berada pada level yang rendah, dan pada saat yang bersamaan program vaksinasi terus didorong untuk meningkatkan imunitas kelompok di masyarakat.

"Kita berharap bahwa tahun depan pemulihan tersebut kemudian tersebut akan kita lanjutkan. Kita bisa terus melakukan kegiatan ekonomi dan melanjutkan pemulihan ekonomi kita tentu ditengah-tengah Covidnya (terjaga level penularannya)," katanya.

Baca Juga: Dorong Kinerja Ekonomi 2022, BNI Dukung Ekspansi Kredit

Dirinya mengatakan bahwa sejak awal pandemi UMKM adalah segmen yang mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah lewat berbagai macam dukungan melalui APBN. Pemerintah menyadari bahwa sejak memasuki pandemi Maret 2020 lalu, UMKM adalah salah satu segmen perekonomian yang mendapatkan dampak yang berat karena adanya penurunan permintaan.

“Di tahun 2020, dukungan APBN bagi usaha mikro kecil dan menengah luar biasa. APBN memberikan subsidi bagi bunga KUR, bahkan di tahun 2021 kita melanjutkan penjaminan dan juga memberikan bantuan produktif usaha mikro yang berasal dari APBN," pacarnya.

Dalam konteks seperti itu, Suahasil juga menyatakan bahwa Presiden telah memberikan arahan agar sektor perbankan bisa menyalurkan 30 persen dari bagi kreditnya kepada kredit UMKM.

Dia menambahkan bahwa hal ini harus dimaknai sebagai arahan untuk memperbesar jumlah pengusaha UMKM serta pemberian akses perbankan tentu juga disiapkan lebih luas. Kesemuanya itu bisa dilakukan sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Dunia Butuh Kolaborasi Demi Tercapainya Pemulihan Ekonomi yang Adil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI