Suara.com - Perkembangan zaman di era digitalisasi saat ini mendorong BPJS Kesehatan untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan kesehatan dan pusat informasi yang mudah diakses oleh pesertanya. Aplikasi Mobile JKN adalah salah satu produk yang disediakan untuk akses kemudahan.
Lyntar Ghendis (27), warga kecamatan Asemrowo Kota Surabaya, menyebutkan fitur Skrining Kesehatan menjadi pilihan favorit sebagai generasi milenial.
“Fitur ini membantu kami generasi milineal yang produktif untuk memantau kondisi kesehatan fisik saat ini atau risiko ke depannya, karena hanya lewat genggaman, saya bisa berhati-hati, dengan catatan harus mengisi sesuai kondisi agar mendapat hasil yang akurat,” ujar Lyntar.
Saat melakukan skrining kesehatan sesuai kondisi terkini, fitur ini akan menghasilkan penilaiannya, yaitu risiko rendah dan risiko sedang/tinggi, lanjut Lyntar. Jika ternyata hasil menunjukkan risiko rendah, ia bisa lanjut dengan menjaga perilaku hidup sehat.
Baca Juga: Cara Cek BPJS Kesehatan Aktif Atau Tidak, Mudah Banget!
Namun jika ternyata hasil dari skrining tadi risiko tinggi mengarah ke penyakit kronis, maka ia akan diminta melakukan pemeriksaan penunjang di fasilitas kesehatan tempatnya terdaftar.
“Fitur skrining kesehatan ini sangat membantu, khususnya untuk menyiapkan masa depan, bukan hanya secara finansial tetapi juga kesehatan,” tutur Lyntar.
Lyntar mengaku sudah menggunakan aplikasi Mobile JKN sejak awal diperkenalkan. Awalnya, Mobile JKN hanya digunakan untuk melakukan pengecekan status kepesertaan keluarganya. Namun seiring bertambahnya waktu, ia pun mengakui aplikasi Mobile JKN telah mengalami perbaikan dan perkembangan yang pesat.
“Sekarang aplikasi ini fiturnya sudah sangat lengkap. Ada KIS, digital yang bisa ditunjukan saat berobat, bisa melihat pembayaran, lalu ada menu konsultasi dokter, juga ada menu kekinian, yaitu antrean online untuk berkunjung di fasilitas kesehatan,” ungkap Lyntar.
Antrean online ini tidak perlu menghabiskan waktu untuk antre di fasilitas kesehatan. Ia pun bisa datang sesuai waktu yang telah ditentukannya, sehingga menjadi lebih efisien.
Baca Juga: JKN-KIS Bantu Yeni Berjuang Melawan TBC Tulang
“Cukup mudah kok cara penggunaannya. Tinggal login, kemudian pilih menu pendaftaran pelayanan dan menyelesaikan prosesnya sampai dengan pemilihan poli dan jadwal kunjungan, serta mengisi keluhan yang saya alami, dan saya sudah terdaftar melalui antrean. Nanti tinggal datang saja. Sangat mudah digunakan,” jelas Lyntar.
Merasakan kemudahan ada dalam genggamannya, Lyntar berharap fitur Skrining Kesehatan dapat lebih dimaksimalkan. Harapannya, skrining kesehatan yang dilakukan setahun sekali dapat dilakukan dua kali dalam setahun.
“Karena penting sekali bagi kita di masa seperti ini, untuk tetap menjaga kesehatan kita. Saya pun berharap, BPJS Kesehatan tetap terus berinovasi agar peserta JKN dapat selalu merasakan kemudahan layanan kesehatan yang disediakannya,” tutup Lyntar.