RSK Hadirkan RDOC untuk Desentralisasi Mata Uang Kripto di Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 09 Desember 2021 | 10:42 WIB
RSK Hadirkan RDOC untuk Desentralisasi Mata Uang Kripto di Indonesia
Ilustrasi bitcoin, salah satu mata uang kripto (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Popularitas bitcoin memang terus tumbuh, seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan mata uang digital. Inovasi yang memudahkan para pengguna pun bermunculan, seperti misalnya smart contract.

Sejatinya, smart contract adalah program komputer yang mengatur protokol transaksi mata uang kripto, yang biasanya dijalankan secara automasi. Kini penyedia sistem tersebut terus melakukan inovasi agar menjangkau lebih banyak fungsi dan tentunya menawarkan kemudahan.

RSK merupakan salah satu penyedia smart contract yang melakukan inovasi melalui RSK Infrastructure Framework atau RIF. Dalam rilis resminya, RIF menciptakan building block dalam rangka mengembangkan ekonomi terdesentralisasi di internet bernama RDOC.

Sebelumnya, RSK telah memiliki RTBC sendiri yang merupakan token transaksional yang memfasilitasi operasi di jaringan RSK, sedangkan token RIF memungkinkan pemegang token untuk menggunakan layanan yang kompatibel dengan arsitektur RIF.

Baca Juga: Warga Australia Ceritakan Kisah Jadi Target Penipuan Investasi Kripto

"RIF Dollar on Chain (RDOC) adalah salah satu blok pembangun ekosistem RIF yang memungkinkan ekonomi berbagi yang terdesentralisasi. RDOC adalah Stablecoin dengan jaminan kripto yang dipatok 1 banding 1 terhadap USD dan dijamin oleh kontrak cerdas pada rantai RSK," kata Eddy Travia, Direktur Regional Komersial Asia ditulis Kamis (9/12/2021).

Lebih lanjut, RDOC berbeda dari kebanyakan protokol D5 pada stable coins. Pada protokol tersebut, pengguna harus memberikan posisi hutang yang dijaminkan. Sementara RDOC bisa diperoleh pengguna secara langsung, hanya dengan membelanjakan RIF.

Saat ini bitcoin dan RIF menjadi salah satu aset yang mudah berubah dibanding dengan mata uang gap. Hal tersebut membuatnya lebih sulit digunakan sebagai sebuah unit akun. RDOC pun hadir sebagai jalan tengah dari masalah tersebut.

“RDOC telah dirancang untuk menyimpan nilai yang stabil dan memecahkan masalah volatilitas bitcoin dan token digital,” kata Estelle Reynal, Asia Partner and Adoption Marketing Manager di IOV Labs.

“RDOC bebas volatilitas dapat digunakan untuk membayar layanan dan produk,
untuk pengiriman uang internasional, pembayaran lintas batas, sebagai jaminan yang stabil pada platform DeFi dan untuk menyimpan tabungan dengan aman.” pungkasnya.

Baca Juga: Miliader Jack Dorsey Tergila-gila Bitcoin, Siapkan Perusahaan Blockchain

Di Indonesia, RDOC terbilang masih baru, tetapi ada beberapa cara untuk mendapatkan RDOC. Seperti membeli atau mencetak sendiri, atau menerima token dari pengguna lain yang juga menggunakan dompet digital yang mendukung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI