Suara.com - Warga Indonesia mayoritas tidak akan asing dengan merk apparel Nike. Perusahaan yang dikenal dunia ini secara tidak tertandingi sehingga ia terdaftar sebagai salah satu perusahaan raksasa Fortune Global 500.
Nike memiliki pendapatan di urutan ke-322 dengan total revenue 39,11 miliar dolar AS pada 2020 lalu dengan pertumbuhan pendapatan 7,5 persen dari tahun sebelumnya.
Pandemi COVID-19 bahkan tidak menghalangi Nike untuk mendapatkan laba hinggca mencapai 108,4 persen. Hasilnya, laba Nike meningkat menjadi 4,02 miliar dolar dari tahun sebelumnya. Bukan cuma itu, pada gilirannya ia mengelola aset dengan total 23,71 miliar dolar.
Nike masuk dalam merk paling bernilai versi Forbes dalam World's Most Valuable Brands urutan ke-13 dengan total brand value 39,1 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan dalam setahun sekitar 6 persen.
Baca Juga: 3 Hobi yang Bisa Jadi Ide Bisnis Saat Pandemi, Bisa Untung Sambil Hepi
Berikut perjalanan panjang Nike, dikutik dari Success Story, The Street, dan Interesting Engineering via Warta Ekonomi:
Sebelum dikenal dengan nama Nike, perusahaan ini didirikan dengan nama Blue Ribbon Sports (BRS) didirikan tahun 1964 oleh Phil Knight dan Bill Bowerman.
Phil Knight adalah pelari jarak menengah yang berasal dari Portland yang dilatih di bawah pelatih atletik Bill Bowerman. Sementara Bowerman sedang mencari cara untuk meningkatkan kinerja muridnya dan mencoba memperbaiki sepatu mereka di waktu luangnya.
Mereka berkali-kali kolaborasi namun gagal. Sementara itu, Phil Knight melanjutkan untuk menyelesaikan MBA di bidang Keuangan dari Universitas Stanford. Dalam risetnya ia menulis sebuah tugas yang menyarankan pembuatan sepatu di Jepang yang akan membantu pengecer bersaing dengan merek Jerman yang sudah mapan.
Perusahaan ini awalnya menjabat sebagai distributor AS untuk sepatu lari yang dibuat oleh perusahaan Jepang Onitsuka Tiger (alias Asics). Dia sendiri memutuskan untuk mengimpor sepatu dari Jepang dan menjualnya di daerah setempat.
Baca Juga: Diungkap Mantan Pacar, Nike Ardilla Pernah Memohon agar Segera Dilamar
Dia mencoba menjual stok sepatu awalnya kepada pelatih sebelumnya Bowerman tetapi dia tertarik untuk bergabung dengannya dan mereka memutuskan untuk menjadi mitra yang setara. Meskipun bisnis mulai lambat, pada tahun 1965 penjualan telah mencapai 20.000 dolar yang mengesankan.
Setelah bertahun-tahun berjuang, pada tahun 1971 mereka menghasilkan sepatu latihan beban yang lebih ringan. Mereka memulai debut sepatu pelatihan mereka di U.S. Track & Field Trials tahun 1972.
Salah satu brand ambassador Nike, Steve Prefontaine membuat tujuh rekor Amerika dari 2.000 m ke 10.000 m selama periode 1969-1972.
Pada tahun 1979, Nike merilis Nike Air yangkemudian booming dan semakin mendorong pertumbuhan luar biasa Bike hingga melakukan Penawaran Umum Perdana pada akhir tahun 1980.
Tidak butuh waktu lama nama Nike dikenal di Amerika Serikat sampai akhirnya mereka memiliki slogan 'Just Do It' dan logo Nike 'Swoosh' njadi simbol yang umum dikenali di rumah tangga Amerika.
Pada tahun 1985, mereka melanjutkan untuk merancang sepatu tanda tangan untuk rookie NBA bernama Michael Jordan dan popularitasnya yang meningkat membuat penjualan Nike memecahkan rekor baru.
Dengan perkembangan cepat ini, Nike semakin dikenal usai bekerja sama dengan tim internasional seperti tim sepak bola Brasil, tim sepak bola pria dan wanita AS.
Mereka juga menyasar pegolf rookie Tiger Woods sebagai brand ambassador dengan jumlah konrak 5 juta dolar per tahun hingga menjadi sejarah yang terus dikenang.
Mereka mengembangkan Nike Shox pada tahun 2000 yang diterima dengan sangat baik di seluruh dunia. Saat ini Nike adalah kerajaan besar yang menggabungkan berbagai olahraga seperti tenis, baseball, sepak bola, kriket, dan atletik.
Keinginan Bill Bowerman untuk menemukan solusi yang lebih baik dan inovasi bisnis Phil Knight telah menjadikan Nike salah satu perusahaan yang paling menguntungkan dan dikenal di planet ini.
Pada tahun 2012, pendapatan tahunannya mencapai lebih dari 24 miliar dolar. Nike mengakuisisi sejumlah perusahaan yang baru dirintis dan mereka juga telah menjual sebagian besar dari mereka. Salah satu perusahaan tersebut adalah Umbro.
Sekarang, Nike memiliki dua anak perusahaan, Converse Inc dan Hurley International. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 44.000 orang dan mereknya saja bernilai hampir 10 miliar dolar.