Hari Antikorupsi Sedunia, Sri Mulyani: Penyakit Berbahaya Merusak Ekonomi

Rabu, 08 Desember 2021 | 13:50 WIB
Hari Antikorupsi Sedunia, Sri Mulyani: Penyakit Berbahaya Merusak Ekonomi
Menkeu Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita, Senin (23/9/2021). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memang terkenal dalam menyuarakan budaya anti korupsi, dia bilang tindakan satu ini merupakan sebuah penyakit berbahaya dan dapat merusak perekonomian.

Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat memperingati hari Antikorupsi Sedunia yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Rabu (8/12/2021).

“Korupsi akan menurunkan kinerja ekonomi dan tentu akan menurunkan kinerja dari sistem demokrasi atau representasi," kata Sri Mulyani.

Tak hanya itu dia bilang tindakan korupsi ini bisa dialami oleh semua orang dan menggerus fondasi sebuah negara.

Baca Juga: Ngerinya Dampak Korupsi: Menghancurkan Ekonomi Negara Dari Dalam

"Bahayanya korupsi sudah sangat nyata. Korupsi memiliki dampak yang luar biasa merusak," katanya.

Korupsi juga dia bilang akan makin membuat tingkat kepercayaan masyarakat atau publik kepada negara menurun, sehingga ditakutkan  akan mengundang gejolak politik itu sendiri.

“Karena masyarakat tidak lagi bisa mempercayai suatu pemerintah yang dianggap sangat korup, sehingga kemudian akan terjadi gejolak politik sosial, menciptakan kesenjangan yang luar biasa, menciptakan kerusakan dalam kehidupan sosial ekonomi,” ujarnya.

Sehingga kata dia tindakan korupsi adalah suatu musuh bersama yang harus dilawan bersama-sama.

“Jadi jangan pernah berpikir bahwa korupsi itu hanya untuk pejabat atau kelompok institusi tertentu saja," pungkasnya.

Baca Juga: UU HKPD Diharapkan Tingkatkan Pelayanan Publik Daerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI