Jelang Nataru, Pemkot Jogja Upayakan Wisata Tetap Tumbuh Dengan Aturan Ketat

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 08 Desember 2021 | 10:38 WIB
Jelang Nataru, Pemkot Jogja Upayakan Wisata Tetap Tumbuh Dengan Aturan Ketat
Pedagang oleh-oleh khas Jogja melayani pembeli di destinasi wisata Malioboro, Rabu (1/9/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan dan penerapan protokol kesehatan di kota Jogja akan diperketat meski pemerintah pusat menarik aturan PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 guna mengantisipasi potensi meningkatnya kasus COVID-19.

“Secara detail, memang belum ada informasi dari pusat mengenai aturan baru yang nanti akan ditetapkan saat libur Natal dan Tahun Baru. Tetapi, bagi pemerintah daerah yang perlu dilakukan adalah memastikan tidak terjadi kerumunan dalam jumlah besar,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (8/12/2021).

Ia menjelaskan, hal ini dilakukan demi menghindari potensi kerumunan, diantaranya kewajiban sudah menjalani dua kali vaksinasi bagi pelaku perjalanan.

Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan para pelaku usaha khususnya di lokasi wisata, seperti hotel agar bisa mengkondisikan antisipasi saat libur Natal dan Tahun Baru didominasi rombongan keluarga dengan kendaraan pribadi.

Baca Juga: Hits Kesehatan: Viagra Berpotensi Cegah ALzheimer Hingga Ada Pandemi Lebih Berbahaya

“Wisatawan pasti akan langsung datang ke hotel sehingga pemenuhan syarat perjalanan menjadi sangat penting untuk di cek kembali saat mereka sudah sampai di Yogyakarta,” katanya.

Sementara untuk rombongan wisatawan dengan kendaraan besar seperti bus wajib mengikuti kebijakan one gate system yaitu melakukan skrining di Terminal Giwangan untuk memastikan seluruh wisatawan sudah divaksinasi.

“Selama tiga bulan terakhir, bisa dibilang kasus di Kota Yogyakarta sangat terkendali. Pasien yang terkonfirmasi positif pun banyak yang tidak menunjukkan gejala sakit,” katanya.

Selain itu, pemeriksaan yang dilakukan kepada kontak erat pasien juga menunjukkan hasil tidak ada penularan yang meluas.

“Hal ini dimungkinkan karena seluruh warga di Yogyakarta sudah divaksinasi sehingga sudah tercipta herd immunity. Jadi, saat libur Natal dan Tahun Baru nanti yang penting adalah memastikan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat,” katanya.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Lonjakan Kasus Harian di AS Masih Didominasi Varian Delta

Penghapusan rencana penerapan PPKM Level 3 secara nasional saat libur Natal dan Tahun Baru, lanjut Heroe, akan disambut baik oleh masyarakat dan pelaku ekonomi.

“Meskipun mobilitas dimungkinkan tetap naik tetapi tidak akan terlalu tinggi karena sekolah juga tidak libur. Namun demikian, pembatasan-pembatasan tetap harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” katanya.

Saat malam perayaan tahun baru, Heroe memastikan tidak akan memberikan izin keramaian yang bisa mengundang massa dalam jumlah banyak.

“Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI serta pihak berwenang lain untuk memecah konsentrasi keramaian. Kami siapkan strateginya supaya tidak ada kerumunan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI