Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pengembang properti menyebut kontribusi sektor properti bisa sangat besar dalam pemulihan ekonomi tahun 2022 ini. Sebab, LPKR melihat geliat penjualan properti mulai tahun 2021 ini
Direktur Utama Lippo Karawaci John Riady memaparkan, dilihat dari kontribusi sektor properti di tahun 2020 mencapai Rp 324,3 triliun atau 3,02% dari total nilai perekonomian nasional. Angka ini menurutnya, tertinggi selama 10 tahun terakhir.
"Kami yakin ke depannya prospek sektor properti akan lebih cerah, di tahun 2022 semakin bertumbuh dan memberikan kontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujar John dalam keteranganya, Selasa (7/12/2021).
Dalam hal ini, John menyatakan, LPKR telah berevolusi dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman, terlebih di sektor properti yang sering dinilai sebagai bisnis konvensional.
Menghadapi masa pandemi, LPKR justru meraih keberhasilan dalam pertumbuhan pendapatan dan indikator finansial sepanjang tahun 2021 dengan menggandeng kalangan milenial sebagai pasar utama rumah tapak yang kini semakin besar.
Baca Juga: Penjualan Unit DIRE ke Investor Jepang Berdampak Positif ke LPKR
Menurut John, kebutuhan hunian bagi kalangan milenial merupakan tantangan yang harus dijawab oleh LPKR.
"Terlebih lagi dengan ketersediaan rumah yang memenuhi selera, kebutuhan serta gaya hidup kalangan tersebut," kata dia.
LPKR juga meluncurkan perumahan kluster terbarunya yaitu Cendana Cove yang merupakan klaster Cendana Series ke-8. Peluncuran rumah 2 lantai Cendana Cove pada 4 Desember 2021 dengan harga mulai Rp 710 juta itu berhasil terjual habis.
"Kami akan terus berinovasi mengembangkan kota Lippo Village sebagai City of Dreams bagi para creativepreneurs; para ‘pencipta kemajuan’ bagi bangsa," katanya.