Suara.com - Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tidak perlu khawatir akan keamanan data diri saat mengakses fitur Konsultasi Dokter yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN.
“Mudah, cepat dan aman. Mungkin 3 kata itu yang bisa disimpulkan dengan adanya inovasi pelayanan konsultasi dengan dokter yang dilakukan dengan hanya mengandalkan smartphone. Di zaman yang serba digital ini sudah seharusnya kita memanfaatkan kemudahan-kemudahan seperti ini apalagi kerahasiaan data peserta merupakan komitmen kami,” tutur Pimpinan Klinik Permata Gading Menganti, mitra BPJS Kesehatan, dr Aji Yusworo.
Selain memberi kemudahan bagi peserta dalam hal administrasi, Konsultasi Dokter melalui Mobile JKN ini juga dapat memberikan rasa aman bagi peserta JKN-KIS dari adanya risiko penularan Covid-19. Oleh karena itu, peserta dapat menghemat waktu dan tenaga untuk tidak perlu datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Dengan adanya konsultasi online seperti ini, peserta lebih efektif dan efisien. Bisa langsung tertangani juga. Jadi peserta buka aja aplikasi Mobile JKN, nanti pilih dokter sesuai FKTP masing-masing setelah itu langsung ketik saja keluhannya. Seperti chat biasa dan akan langsung direspon sama dokternya,” rinci Aji.
Baca Juga: Komitmen Bupati Deli Serdang Terhadap Program JKN-KIS
Klinik yang telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak 5 tahun silam ini, sampai dengan November 2021 telah tercatat sebanyak 2.097 peserta yang terdaftar. Aji menyampaikan bahwa dirinya terus menyosialisasikan kemudahan konsultasi melalui Mobile JKN ini.
“Dari ribuan peserta ini, memang masih beberapa saja yang memanfaatkan konsultasi melalui Mobile JKN. Namun tiap saya beri edukasi ke peserta terkait kemudahan ini, respon mereka baik. Mereka senang dengan adanya inovasi layanan ini,” jelasnya.
Aji menyampaikan bahwa dirinya pernah menangani konsultasi melalui Mobile JKN dengan keluhan peserta penderita bell’s palsy atau kelumpuhan wajah yang terjadi tiba-tiba. Melalui konsultasi daring itulah peserta dapat segera diberikan penanganan pertama.
“Setelah diagnosis jelas, kami berikan resep obat. Sehingga keluhan panas di mata dan wajah peserta saat itu bisa tertangani. Seperti itu kan jadinya cepat, peserta bisa langsung dapat penanganan dengan konsultasi dari rumah,” imbuh Aji.
Tak berhenti sampai disitu, dalam memaksimalkan layanan kepada peserta JKN-KIS, Aji juga tidak jarang memberikan informasi seputar pencegahan penyakit. Dengan begitu, kesehatan peserta bisa terus terjaga.