Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah dalam mengatasi penurunan emisi karbon bukan perkara mudah. Bahkan, butuh biaya yang tinggi agar target net zero emission bisa tercapai.
Dalam hitungan Sri Mulyani butuh dana Rp 3.500 triliun agar target net zero emision bisa tercapai di sektor energi.
"Kalau sektor energi kontribusi bisa turunkan Co2 tiga perempat atau 450 juta ton ekuivalen co2 biaya untuk turunkan itu Rp 3.500 triliun," ujarnya dalam Pertamina Energy Webinar 2021, Selasa (7/12/2021).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengakui memang sektor energi memang terkenal dengan biaya-biaya mahal. Akan tetapi, bilang Sri Mulyani, sektor justru dibutuhkan masyarakat luas.
Baca Juga: Pemerintah dan DPR Sepakat Dana Alokasi Umum Tidak Akan Turun
Selain itu, sektor energi seperti energi hijau juga memiliki peranan penting untuk menurunkan tingkat karbondioksida atau Co2.
"Saya sampaikan sisi kemenkeu, semenjak 2016 Kemenkeu sudah Introduce budget taking APBN kita asosiciated ke climate change, jadi kita bisa transparan dan akuntabel," ucap dia.
Sri Mulyani menambahkan, terdapat berbagai cara yang lebih murah untuk menurunkan net emission zero. Salah satunya, dengan memperbanyak hutan-hutan di Indonesia agar bisa menangkal Co2.
"Kontribusi turunkan Co2 forest tree and Land use itu kontribusi paling besar untuk bis aturunkan Co2, biaya relatif murah kalau dilihat dalam hal ini bisa turunkan untuk 41 persen atau capai 700 ekuivalen juta ton dengan biaya Rp 90 triliun," pungkas Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Pertamina Soal Perubahan Iklim